"Sebagai menteri seharusnya dia bisa membagi waktu. Dia harus bisa mengutamakan tugasnya di kementerian dari pada parpol," ujar peneliti LSI, Ardian Sofa, di Kantor LSI, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).
Meskipun menurut Ardian, sebagai anggota parpol, tentu para menteri tersebut juga memiliki tugas dan kewajiban di dalam partai di mana mereka bernaung. Seharusnya para menteri dari parpol bisa memisahkan diri antara jabatannya di parpol dan di kabinet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jika kinerja para menteri di kementerian bagus, rakyat akan lebih percaya. Mereka tidak perlu membawa nama partai ketika melaksanakan tugasnya di kementerian.
"Sebenarnya dia turun tanpa bawa partai saja, sudah tampak membawa partai kok. Ini memang yang harus disadari. Bahwa ketika kinerja bagus, masyarakat juga akan simpatik," tuturnya.
(van/van)











































