Penyerahan piagam rekor Lukisan Bubuk Teh Terbesar itu berlangsung di Kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4, Jalan Suprapto, Medan, Senin (28/1/2013). Ketujuh pelukis itu adalah Syafri Ali, Morris Alexander Siregar, Marah Rusli, Eno, Darwis, Reka Arya, dan Yasin Ronasly.
Manager Muri, Ngadri menyatakan pemberian rekor kepada para pelukis ini, karena karya lukisan jenis ini merupakan yang pertama yang pernah ada. Selain itu ukurannya juga cukup besar, 4 x 12 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan itu terdiri atas 12 keping kanvas. Seluruh keping itu jika disusun akan menunjukkan gambar pemandangan perkebunan teh berikut aktivitas pemetik daun teh, dan kantor PTPN 4. Salah seorang pelukis, Morris Alexander Siregar menyatakan bubuk teh yang dipergunakan untuk lukisan itu sekitar 120 kilogram.
"Bubuk teh itu kami peroleh dari warung-warung kopi di berbagai tempat di Medan. Sebenarnya kami mendapatkan bubuk teh itu secara gratis, tetapi kami berikan uang pengganti," kata Siregar.
Setelah sebagian besar bubuk teh terkumpul, lalu proses pembuatan lukisan dimulai di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Medan, pada 14 Desember 2012 lalu. Masing-masing mengerjakan di kanvas. Bubuk teh yang sudah diseduh ulang dan dikeringkan, ditempelkan pada kanvas yang sudah diberi lem kayu.
Untuk variasi warna, sebagian bubuk teh ada yang sudah diberi pemutih, dan untuk menjaga teh tidak berubah bentuk atau rusak, bubuk teh juga diberi antijamur. Seluruh proses pembuatan selesai pada 4 Januari 2013.
Rencananya lukisan ini akan dipajang di beberapa pusat perbelanjaan di Medan, dan dipamerkan juga di beberapa tempat lain. Masih belum diketahui, akan disimpan di mana lukisan ini nantinya.
(rul/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini