"Siapapun yang mau beli kalau harga selangit silakan saja," ujar Ical sambil tertawa.
Hal itu dikatakan Ical di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta, Sabtu (26/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua memang, pertikaian terlalu kadang-kadang dibesarkan. Hary datang baik-baik, menyerahkan surat pengunduran diri. Bahkan sebelum mengundurkan diri kita bicara bagaimana kita mau membeli TVOne. Jadi sesama friendship tetap ada. Bukan suasana marah-marah seakan-akan tidak ada komunikasi. Saya ingin memberikan ilustrasi tidak terbawa kesan personal tetapi proporsional. Jangan seakan-akan pak HT keluar Nasdem mati. Nggak benar. Jangan-jangan lebih hebat," ungkapnya.
Paloh menuturkan, sebenarnya pengunduran diri Hary Tanoe sekalipun tak ada artinya. "Saya ingin memberikan gambaran sepenuhnya dan harus menjadi catatan penting bagi kalangan pers bahwa ini sekecil-kecilnya. Hampir dikatakan tidak ada artinya apa-apa, termasuk Hary Tanoe, mungkin persepsi ini yang harus dipahami," katanya.
Namun Paloh menegaskan sebenarnya hubungan keduanya masih sangat baik. Saat Hary Tanoe menyampaikan pengunduran diri, keduanya pun sempat berbicara baik-baik. Kini setelah Hary Tanoe mundur dari NasDem, Surya Paloh pun mengaku tak keberatan mengurus NasDem sendiri. Meski NasDem harus kehilangan iklan yang didukung HT di MNC Group.
(rmd/gah)