Terlindas Truk & Anaknya Mati, Penetapan Tersangka Pakai Kacamata Kuda

Terlindas Truk & Anaknya Mati, Penetapan Tersangka Pakai Kacamata Kuda

- detikNews
Jumat, 25 Jan 2013 08:37 WIB
Nani Setyowati (arbi/detikcom)
Jakarta - Kritikan terhadap aparat kepolisian terus mengalir dalam kecelakaan truk yang menyebabkan seorang anak mati dan ibunya lumpuh. Sebab sang ibu, Nani Setyowati (44) malah dijadikan tersangka atas kematian anaknya itu.

"Polisi pakai kacamata kuda, hanya berdasar asumsi kelalaian tanpa melihat unsur lain," kata pakar hukum pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Dr Hibnu Nugroho kepada detikcom, Jumat (25/1/2013).

Polisi harusnya melihat konsturksi kecelakaan secara menyeluruh, tidak parsial. Dalam kasus tersebut polisi hanya memotong satu kejadian dari rentetan kejadian yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu maghrib, remang-remang, truk gandeng lewat padahal jalanan tidak layak untuk truk gandeng. Kelalaiannya dimana? Apa mungkin sepeda motor melawan truk?" kata Hibnu balik bertanya.

Seharusnya polisi menggunakan cara lain dan tidak memakai kacamata kuda. Dalam kasus ini, polisi bisa menggunakan alternative dispute resolution yang disediakan oleh hukum. Sebab tujuan hukum tidak hanya kepastian semata tetapi juga ada tujuan lain yaitu manfaat dan keadilan.

"Mengapa tidak menghentikan penelidikan dalam kasus ini? Khusus kasus ini, saya yakin, harus dihentikan kasus ini," ujarnya.

Kejadian ini bermula saat Sekar yang membonceng Nani menggunakan sepeda motor Honda Revo bernomor polisi R 2120 TA pada 6 Agustus 2012. Bersamaan dengan itu melaju sebuah truk gandeng bermuatan terigu dengan nomor polisi AE 8379 UB yang dikemudikan Suparman (60) warga Ngawi.

Truk mencoba menyalip sepeda motor yang dikendarai Nani. Namun nahas, bodi truk belakang menyenggol spion sepeda motor korban sehingga sepeda motor oleng dan kedua korban terjatuh. Sekar meninggal dunia akibat kepalanya terlindas ban belakang truk, sementara ibunya terlindas kaki kanannya.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang ada serta olah TKP dan menemukan barang bukti. Dari data yang sudah diperoleh tadi, konstruksi hukum untuk kejadian kecelakaan tersebut kelalaian ada pada ibu korban. Namun polisi masih menggunakan hati nurani karena ibu korban kondisinya patah kaki kemudian juga putrinya meninggal dunia," kata Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono.


(asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads