"Hasil pemantauan Kesehatan Lingkungan dan Rapid Health Assessment (RHA) penyakit menular di Jakarta Barat, Kelurahan Rawa Buaya menunjukkan kondisi sanitasi lingkungan masih mempunyai faktor risiko terutama lalat, karena sampah berserakan," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (24/1/2013).
Untuk menghindari semakin meluasnya risiko tersebut, maka Kemenkes memberikan bantuan berupa polybag sampah untuk warga. "Sanitasi lingkungan masih perlu terus ditingkatkan. Untuk itu DitJen P2PL Kemenkes sudah memberikan bantuan bahan-bahan seperti lysol, kaporit, polybag dan sebagainya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, demi meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan dan meningkatkan kewaspadaan akan bahaya penyakit, Kemenkes juga memberikan penyuluhan kesehatan. "Kami juga sudah mencetak dan membagikan leaflet sanitasi. Leaflet ini juga berisi tentang penyakit menular dan air bersih," terang Tjandra Yoga.
Tidak hanya itu, Kemenkes juga memberikan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah. Dalam penyediaan ini, Kemenkes bahkan sedang berkoordinasi dengan UNICEF untuk kemungkinan penyediaan life straw, yang bisa menyuling air sungai menjadi air bersih.
Tjandra Yoga menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan secara ketat dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi munculnya penyakit pasca banjir. "Sejauh ini belum ada peningkatan kasus penyakit menular berbahaya yang bermakna," tandasnya.
(nvc/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini