Kemenkes Pantau Risiko Penyakit yang Ancam Warga Jakarta Pasca Banjir

Kemenkes Pantau Risiko Penyakit yang Ancam Warga Jakarta Pasca Banjir

- detikNews
Jumat, 25 Jan 2013 00:28 WIB
Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pemantauan terhadap sejumlah lokasi banjir di ibukota Jakarta. Hasil pemantauan tersebut menunjukkan adanya risiko penyakit di wilayah Jakarta Barat, karena banyaknya sampah yang tidak dibersihkan.

"Hasil pemantauan Kesehatan Lingkungan dan Rapid Health Assessment (RHA) penyakit menular di Jakarta Barat, Kelurahan Rawa Buaya menunjukkan kondisi sanitasi lingkungan masih mempunyai faktor risiko terutama lalat, karena sampah berserakan," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (24/1/2013).

Untuk menghindari semakin meluasnya risiko tersebut, maka Kemenkes memberikan bantuan berupa polybag sampah untuk warga. "Sanitasi lingkungan masih perlu terus ditingkatkan. Untuk itu DitJen P2PL Kemenkes sudah memberikan bantuan bahan-bahan seperti lysol, kaporit, polybag dan sebagainya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jakarta Utara, menurut Tjandra, Kemenkes memberikan 1.500 lembar polybag sampah dan 60 liter disinfektan (Lysol). Sedangkan di Jakarta Barat, Kemenkes memberikan bantuan berupa 1.000 lembar polybag sampah dan 20 liter Lysol. Kemudian khusus untuk wilayah Duri-Angke, Kemenkes memberikan bantuan berupa 500 lembar polybag sampah dan 20 liter Lysol.

Kemudian, demi meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan dan meningkatkan kewaspadaan akan bahaya penyakit, Kemenkes juga memberikan penyuluhan kesehatan. "Kami juga sudah mencetak dan membagikan leaflet sanitasi. Leaflet ini juga berisi tentang penyakit menular dan air bersih," terang Tjandra Yoga.

Tidak hanya itu, Kemenkes juga memberikan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah. Dalam penyediaan ini, Kemenkes bahkan sedang berkoordinasi dengan UNICEF untuk kemungkinan penyediaan life straw, yang bisa menyuling air sungai menjadi air bersih.

Tjandra Yoga menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan secara ketat dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi munculnya penyakit pasca banjir. "Sejauh ini belum ada peningkatan kasus penyakit menular berbahaya yang bermakna," tandasnya.

(nvc/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads