Berikut penjelasan Pengelola Gedung Plaza UOB (Thamrin Nine) yang dalam rilis yang dibagikan kepada para jurnalis di Plaza UOB, Rabu (23/1/2013). Rilis ini diteken Assistant Building Manager Priskah Susilowati. Berikut bunyi lengkap pernyataan pengelola gedung Plaza UOB:
Sehubungan dengan terjadinya bencana alam tanggal 17 Januari yang menyebabkan terganggunya aktivitas Gedung UOB Plaza (Thamrin Nine) akibat jebolnya tanggul Latuharhary, maka update dari pengelola gedung adalah sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Pengeringan basement:
Basement 1, parkiran mobil berhasil dikeringkan tanggal 20 Januari 2013, ditemukan 28 mobil. Basement 2, parkiran mobil berhasil dikeringkan Selasa 22 Januari 2013 dinihari, ditemukan 19 mobil.
Basement 3, parkiran mobil berhasil dikeringkan Rabu 23 Januari 2013 dinihari, ditemukan 3 mobil. Ruang pompa dan STP (Basement 4) masih dalam proses pengeringan.
3. Pengelola sudah menyerahkan secara bertahap mobil yang terkena bencana pada pemiliknya masing-masing
4. Dengan berhasil dikeringkannya Basement B1,2,3 dan ruang pompa dan dilakukan pengecekan akhir bersama yang melibatkan tim DVI (Disaster Victim Identification) tidak ditemukan korban lagi.
5. Tim DVI sudah menutup poskonya dan meninggalkan gedung pada Rabu 23 Januari 2013 pukul 10.00 WIB.
6. Basement yang telah dikeringkan proses pembersihan tetap dilakukan secara bertahap.
7. Pihak pengelola gedung sudah menyerahkan santunan, kepada keluarga korban yang meninggal. Keluarga korban Bapak Abdul Arif Agus dan keluarga Bapak Herdianto Eko.
Pantauan detikcom, Posko Informasi masih dibuka. Para penyewa gedung di bagian bawah terlihat mengangkut barang-barang mereka. Pihak gedung juga terlihat mengecek peralatan yang rusak.
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini