Seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya menceritakan karung-karung pasir telah dipasang untuk menahan luapan air di puntu masuk parkir basement, tepatnya di belakang Plaza UOB sebelah timur sejak Kamis 17 Januari sekitar pukul 06.00 WIB. Kendaraan pun telah dilarang parkir di basement mulai pukul 05.30 WIB dan diarahkan ke parkiran atas.
Menurut dia, saat itu hujan deras mengguyur. Air terus bertambah tinggi dan membuat karung-karung pasir jebol dan terhempas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Adam, seorang petugas cleaning service mengaku selamat dari air bah di basement 2 karena mengikuti 'komando' dari salah seorang koordinator dari house keeping Sinergi.
Saat peristiwa yang menelan 2 orang korban tewas itu, Adam sedang berada di lantai 2 basement untuk mengambil tas, jaket serta sepatu miliknya.
"Pagi pukul 10.00 WIB di basement 2, air masih sebetis. Tiba-tiba naik sedengkul dalam waktu 2 menit. Air masuk dari tanjakan. Tanggul pasir jebol," kata Adam yang mengenakan baju seragam bertuliskan UOB warna biru ini.
Adam bergegas menyelamatkan diri. "Saya mendengar ada seorang koordinator house keeping Sinergi mengarahkan untuk ke pintu darurat. Saya naik ke tangga exit dan ada puluhan orang di sana. Lampu mati, gelap. Kami akhirnya selamat dan bisa menembus naik ke lobi gedung," papar Adam yang bergegas kembali bekerja ini.
(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini