Kepala unit laka lantas Jakarta Barat, Adjun Komisaris Rahmat Dahlizar mengatakan, peristiwa tabrakan tersebut terjadi karena lalu lintas sedang dilakukan contra flow. Polisi melakukan itu karena ada genangan air di depan Mal Citra Indah, Jakarta Barat.
Berikut kronologi kejadian seperti yang dijelaskan Rahmat, Minggu (20/1/2013):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengendara motor bernama Stefanus Hariyanto (22) menggunakan motor Yamaha Vixion B 6387 UUQ sedang melintas di Jl S Parman dari arah Grogol menuju Tomang. Arus lalu lintas sedang diberlakukan contra flow, sehingga hanya satu jalur yang digunakan.
Sedangkan mobil Fortuner hitam bernopol B 2718 BP melaju kencang dari arah sebaliknya, yakni Tomang menuju Grogol. Jalan yang agak menanjak dan tanpa lampu penerangan membuat dua pengendara ini diduga tak saling melihat.
Pukul 04.00 WIB
Tabrakan pun terjadi. Posisi mobil dan motor, menurut Rahmat, bertabrakan 'adu banteng'. Stefanus yang mengendarai motor terpental akibat benturan keras. Sementara pengemudi mobil membanting laju kendaraan ke sebelah kanan.
Mobil tesebut terperosok ke jalur hijau dengan posisi mobil yang terbalik. Stefanus tewas seketika di lokasi. Sang sopir Fortuner melarikan diri.
Pukul 05.00 WIB
Polisi tiba di lokasi kejadian. Korban sudah dilarikan ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo oleh warga sekitar. Sementara sopir Fortuner tak ada. Namun mobil mewah tersebut masih terperosok di lokasi kejadian.
(edo/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini