"Yang agak sulit adalah masalah toilet. Ini diatasi dengan mobile toilet. MCK yang dipunyai Kementerian PU sebenarnya jumlahnya besar, sekitar 800 unit. Kebutuhannya 900 unit," ujar Kepala BNPB Syamsul Maarif dalam jumpa pers di Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (18/1/2013).
Syamsul mengatakan pengadaan mobile toilet ini juga atas perintah dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu juga untuk air bersih dibutuhkan truk tangki 32 unit, sudah bisa kita atasi. Kita hitung kira-kira air bersih yang diperlukan ada sekitar 2.660 meter kubik. Untuk genset sudah bisa kita atasi, kita butuh 32 unit," imbuh Syamsul.
Selain itu, Syamsul juga mengapresiasi inisiatif sebagian warga yang memberikan sumbangan susu ataupun makanan bayi bagi pengungsi korban banjir. Namun demikian, Syamsul mengingatkan agar faktor kebersihan dan kesterilan makanan tersebut harus diperhatikan.
"Begitu juga untuk makanan bayi, sudah tersedia. Kita memberikan imbauan kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan susu, hendaknya diserahkan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta dulu. Untuk diketahui di lapangan, bahwa tempatnya tidak bersih. Dikhawatirkan minum susu dengan cara penyajian tidak bersih, justru akan mengakibatkan korban yang tidak perlu," tuturnya.
"Saat ini makanan pendamping ASI yang diperlukan adalah 1.000 paket. Dari Kementerian Kesehatan telah menyiapkan 1.040 paket. Artinya, sejak sekarang makanan bayi sudah tersedia," pungkas Syamsul.
(rmd/nwk)