"Arusnya sangat deras sekali dan masuk ke basement UOB," kata Syafrianto, salah seorang pekerja yang ada di lokasi itu, Kamis (17/1/2013).
Arus air ini sangat deras sekali. Air keruh berwna cokelat ini memasuki basement gedung pencakar langit tersebut. "Ada beberapa orang yang terjebak di lokasi itu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, dua orang tim SAR dari Kepolisian yang diterjunkan untuk mengevakuasi muncul kembali ke permukaan setelah sekitar 30 menit menyelam. Keduanya lalu menarik tali dan tandu dari pintu gerbang Plaza UOB. Tandu tersebut lantas dibawa menyelam.
Dengan anggukan kepala tim SAR membenarkan telah ditemukannya korban. Namun belum ada yang memberikan pernyataan tentang kondisi korban. Menurut petugas yang enggan disebutkan namanya yang bertugas di lokasi, dua orang tersebut bernama Hardian Eko (sekitar 20 tahun) dan Eris Eko (sekitar 25 tahun).
Hingga pukul 17.15 WIB evakuasi masih terus berlangsung. Petugas mulai memasang police line di depan Plaza UOB. Hingga kini semuanya bungkam, awak media diminta menjauh dari jalur evakuasi.
Kedua karyawan yang berprofesi sebagai cleaning service tersebut terjebak sejak pukul 09.30 WIB. Korban selamat bernama Abdul Hakim mengibaratkan banjir di basement tersebut seperti tsunami yang menyeramkan.
Sementara karyawan yang bekerja di Plaza UOB dievakuasi ke luar melalui pintu utama dengan bantuan tali. Mereka diarahkan ke perahu karet yang disiapkan.
(nal/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini