"Tadi Pak Presiden telepon, sudah Beliau menyampaikan setengah meter kebanjiran. Ya Beliau menyampaikan seperti itu, masyarakat harus lebih diprioritaskan daripada Istana. Tetapi apapun, kita harus kalkulasi semuanya," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi usai rapat membahas banjir di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Presiden SBY meminta agar melakukan tindakan lapangan dan mengenai Pintu Air Manggarai diserahkan penuh keputusannya kepada Pemprov DKI Jaakarta.
Pintu air mau dibuka, Pak? "Emmm... menunggu," jawab Jokowi.
Menunggu apa, Pak? "Ya menunggu," jawab Jokowi sambil tertawa. Hehehe!
Jokowi mengatakan semua langkah penanganan banjir harus dikalkulasi secara tepat.
"Ya menunggu kan ada standarnya kan kita melihat keadaan di tempat tertentu, semuanya harus dikalkulasi, dihitung. Jadi kalaupun standarnya sudah tapi kalkulasinya belum ya direm dulu," papar Jokowi.
Jokowi juga mengaku tidak hafal saat ditanya ketinggian air di pintu air.
(aan/nrl)