Di RT 14/ RW II, Daan Mogot, Rawa Buaya, Cengkareng, air berwarna kecokelatan bercampur barang-barang warga, mengalir dari gang-gang perkampungan, Kamis (17/1/2013).
Warga yang memiliki rumah berlantai satu, diungsikan ke posko yang terletak 200 meter dari perkampungan. Sedangkan warga yang memiliki rumah berlantai dua atau lebih, masih bertahan. "Ya di sini dulu. Nanti kalau terpaksa, baru ikut mengungsi," kata warga setempat, Ambar Kumalawati (27), ketika dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di RT 09 lebih parah. Kondisinya lebih rendah dari sini," jelasnya.
Ambar yang berstatus seperti karyawan ini menambahkan, banyak warga yang diungsikan dengan perahu ala kadarnya. Bantuan dari berbagai pihak atau pemerintah, sudah masuk. Namun jika kondisinya kian parah, maka kemungkinan lebih banyak lagi warga yang mengungsi.
Ambar mengaku tidak masuk kerja sejak tiga hari lalu. "Ini kayaknya paling parah. Sebelumnya-sebelumnya nggak seperti ini," katanya.
Kawasan tersebut berada 200-300 meter dari anak Sungai Ciliwung. Selain hujan deras, banjir juga disebabkan luapan sungai tersebut.
(try/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini