Warga Rawajati Tetap Bermalam di Kolong Jalan Layang

Jakarta - Meski Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyediakan tempat mengungsi, warga Rawajati tetap memilih bermalam di kolong jembatan layang Kalibata. Kasur dan kain tipis jadi alas untuk tidur warga.

Pantauan detikcom pukul 19.49 WIB, Rabu (16/1/2013), warga masih memenuhi kolong jembatan layang. Listrik di wilayah yang terendam banjir ini masih padam. Warga mengandalkan lilin.

Di sisi jembatan Kalibata lama, ada lampu sorot yang ditempatkan di balik pagar pabrik galon air isi ulang. Sorotan cahaya dari lampu ini cukup jadi penerang dibanding kemarin (15/1) malam yang gelap gulita.

Sejumlah ibu-ibu tampak sudah tertidur. Sisanya ada warga yang menyantap makan malam yang dibagikan pihak kelurahan. Menurut Riza, warga memilih tetap di jalan layang karena menjaga perabotan dan barang berharga yang juga ditaruh di kolong jembatan.

"Di sini saja sambil jagain barang kan sekalian ditumpukin barangnya. Kalau pindah ke tenda repot," tutur Riza warga RT 01 RW 07.

Sore tadi banjir yang surut di sejumlah titik dimanfaatkan warga untuk membersihkan rumah dari lumpur dan sampah yang terbawa luapan Kali Ciliwung.

Sementara itu tenda pengungsian BNPB letaknya hanya 200 meter dari jalan layang. "Warga akan ditampung disini dulu karena banyak yang tidak tertampung di bawah jembatan layang. Kita sudah ajak mereka untuk kesini," kata Irfan, anggota Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BNPB.

(fdn/trq)