"Saya nyatakan tidak ada Garda Pemuda NasDem atau baret pemuda NasDem yang terlibat," tegas Ketua GPND, Martin Manurung, kepada wartawan dalam konferensi pers di Kantor Ormas NasDem, Jl RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2013).
Martin menuturkan, tidak ada anggotanya yang turun ke jalan dan mengamankan demonstran, meski di luar gedung tampak beberapa anggota Garda NasDem melihat-lihat situasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan 15 orang dari Aliansi Metro melakukan aksi di depan kantor Nasional Demokrat (Nasdem). Mereka menuntut janji pendiri Nasdem, Surya Paloh, untuk mempekerjakan kembali Luviana, jurnalis Metro TV yang dipecat. Demo ini berakhir ricuh.
Menurut salah satu peserta aksi, Hendra Hasanuddin, sekitar 15 rekannya dari Aliansi Metro, termasuk Aliansi Jurnalis Independen (AJI), awalnya demo ini berlangsung damai. Pihaknya juga membawa serta anak-anak jalanan yang memainkan alat musik serta 1 mobil pikap untuk menempatkan sound system. Tak lama kemudian demo itu ditanggapi oleh pihak Nasdem.
"Setelah setengah jam berorasi, pertama pihak Nasdem membentangkan spanduk yang intinya, kami salah alamat demo, bukan ke kantor Nasdem," kata Hendra.
Yang kedua, imbuh Hendra, ada sekumpulan orang-orang yang berperawakan Indonesia Timur masuk ke kantor Nasdem. Tidak lama kemudian, orang-orang tegap itu keluar dan berteriak. Tidak lama kemudian, menurut Hendra, orang-orang yang berpakaian NasDem itu menghancurkan seluruh peralatan demo yang dibawanya.
Β "Termasuk alat-alat musik, mobil komando dibanting, dihancurkan, bahkan bilang mau dibakar, nggak jadi karena ada polisi. Akhirnya kita mundur beberapa langkah," kata Hendra. Mobil komando itu berupa mobil pikup biru. Kaca depannya terlihat pecah.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini