"Ini tentang masukan, kemudian masyarakat bisa menyampaikan pendapatnya. Tadi kan sudah saya sampaikan, bahwa saya tidak mau melanggar etika kebijakan pubik, makanya kita melakukan uji publik seperti ini. Saya jadi tahu jalan tolnya seperti itu, tapi sekali lagi ini sudah proses setengah main. Saya mendapatkan info ini saat setengah main. Ini juga yang masyarakat harus mengerti, semuanya setengah main, monorel setengah main, gimana caranya saya manage supaya bisa dijalankan," kata Jokowi.
Hal itu disampaikan Jokowi usai dengar pendapat publik tentang 6 ruas tol di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 15/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi inilah demokrasi, jadi partisipasi publik dibuka semuanya sehingga ngerti. Tadi kan semua jadi terbuka, kapan tendernya, ternyata sudah September 2012. Siapa konsorsiumnya semua jadi ngerti. Persentase berapa, semua jadi ngerti," tuturnya.
Proses dengar pendapat publik inilah yang akan terus dilakukan, tak hanya pada proyek 6 ruas jalan tol, tapi juga proyek monorel.
"Biar nggak ada pikiran-pikiran negatif, saya kira ini penting," jelas dia.
Jadi proyek 6 ruas jalan tol belum diputuskan? "Dipikir, semua masukan tadi dipikir," jawab mantan Wali Kota Solo ini.
Pekan lalu Jokowi menuturkan, dia setuju-setuju megaproyek itu asal mengakomodasi transportasi massal. Dia mengaku persetujuannya juga bukan akibat tekanan pemerintah pusat. Hal ini memicu protes dari kubu yang kontra dan Jokowi dianggap menyalahi janji kampanyenya dalam Pilgub lalu.
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini