10 Stasiun Kereta Terindah & Terbersih di Eropa

10 Stasiun Kereta Terindah & Terbersih di Eropa

- detikNews
Selasa, 15 Jan 2013 11:38 WIB
10 Stasiun Kereta Terindah & Terbersih di Eropa
Jakarta - 10 Stasiun kereta api di Eropa ini dinobatkan sebagai yang terbersih dan terindah. Arsitektur dan interior yang indah, tak ada ceceran sampah dan rapi membuat kesepuluh stasiun ini enak dipandang. Nah inginkah Anda, para komuter, menikmati stasiun seperti ini?

Berikut 10 stasiun terindah dan terbersih di Eropa seperti yang ditulis CNN Travel pada 4 Desember 2012 lalu:

1. Stasiun Westfriedhof, Munich-Jerman

Stasiun ini diresmikan pada tahun 1998. Penampakan stasiun ini tampak biasa saja hingga kemudian direnovasi 3 tahun kemudian, tepatnya tahun 2001.

Renovasi ini meninggikan plafon stasiun dan ditambah 11 wadah lampu berbentuk setengah kubah besar. Bila lampu itu dinyalakan ada gradasi warna lampu biru, kuning dan merah.

2. Stasiun Olaias, Lisbon-Portugal

Stasiun ini dibangun pada tahun 1998, untuk mengakomodasi acara World Expo yang bisa menampung 11 juta pengunjung. Stasiun ini didesain oleh Tomas Taveira. Dalam stasiun ini terdapat pilar-pilar tinggi, interiornya penuh warna dan dihiasi kriya seni modern.

3. Stasiun Komsomolskaya (Koltsevaya Line), Moscow-Rusia

Stasiun yang dibuka tahun 1952 ini merupakan salah satu stasiun tersibuk di Moscow, karena menjadi stasiun transit.

Namun stasiun ini sangaty nyeni, langit-langitnya tinggi, berhiaskan ukiran bergaya barok, bercat kuning, digantungi lampu-lampu kandelar (tempat lilin melingkar) besar di tengahnya seperti ruang ballroom.Β 

4. Stasiun Canary Wharf (Jubilee Line), London-Inggris

Stasiun ini dibuka tahun 1999, diarsiteki Lord Norman Foster. Foster membuat desain yang futuristik di stasiun ini, tampak pada garis langit-langit dan jalan masuknya. Stasiun ini didesain untuk mengakomodasi 50 ribu komuter setiap hari, yang kini sudah tumbuh mencapai 70 ribu komuter. Stasiun ini cukup sibuk, karena terletak di distrik bisnis Canary Wharf.

5. Stasiun T-Centralen, Stockholm-Swedia

Dari luar, sekilas stasiun ini tampak sama seperti stasiun kereta sistem transit cepat lainnya. Tapi begitu turun ke dalam, pengunjung akan disuguhi pemandangan tak terduga dalam garis plafon, warna dan bentuknya. Warna biru dan putih mendominasi plafon dan interiornya.

6. Stasiun Karlsplatz Stadtbahn, Wina-Austria

Stasiun ini dibangun sebagai stasiun trem pada akhir abad ke-19, tepatnya tahun 1899. Interiornya berasal dari besi dan marmer. Setelah itu, stasiun ini mengalami renovasi pada tahun 1981, saat dialihkan ke stasiun kereta bawah tanah. Penduduk lokal mati-matian protes agar bangunan asli stasiun ini dipertahankan.

Kini para komuter dan pengunjung sangat menikmati interior dalam stasiun ini yang juga berfungsi sebagai ruang pamer.

7. Palais Royal - Musee du Louvre, Paris-Prancis

Stasiun ini memiliki pintu masuk yang unik, yakni manik-manik besar dan bening berwarna ngejreng yang dijalin membentuk dua kubah. Stasiun ini selesai dibangun pada tahun 2000, saat perayaan 100 tahun sistem metro di Paris.

Stasiun ini dekat denganΒ  Museum Louvre dan dikelilingi bangunan-bangunan indah bergaya klasik. Namun desain kubah yang ceria itu memberikan unsur kehidupan kota yang dinamis.

8. Stasiun Admiralteyskaya, Saint Petersburg-Rusia

Stasiun kereta bawah tanah terbaru di Kota Saint Petersburg membuktikan bahwa desain klasik dan modern bisa berdampingan dengan harmonis. Stasiun ini, setelah mengalami berbagai kemunduran dan renovasi akhirnya dibuka kembali pada Desember 2011.

Langit-langitnya yang berbentuk melengkung bak busur panah bercat putih tampak bersahaja bila tersorot cahaya, dengan hiasan marmer tradisional pada dinding-dindingnya.

9. Stasiun Bockenheimer Warte, Frankfurt-Jerman

Pintu masuk stasiun ini unik. Ide dari arsitek Zbigniew Peter Pininski ini menghasilkan efek surealis, yakni kereta yang menabrak tanah. Pintu masuk ini menimbulkan efek kejut sekaligus kagum bagi para komuter, terutama untuk yang pertama kalinya datang ke stasiun ini.

10. Stasiun Fosteritos, Bilbao-Spanyol

Stasiun Fosteritos di Bilbao, Spanyol, ini pintu masuknya adalah terowongan kaca melengkung ke bawah. Terowongan ini didesain oleh Lord Foster agar kalau siang cahaya Matahari bisa masuk. Malamnya, terowongan kaca ini bisa memancarkan efek cahaya yang menakjubkan dari neon yang dipasang di pegangan eskalatornya.
Halaman 5 dari 11
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads