Tak Mau Dianggap Lemah, Kaum Difabel Latihan Otak-atik Komputer

Tak Mau Dianggap Lemah, Kaum Difabel Latihan Otak-atik Komputer

- detikNews
Senin, 14 Jan 2013 12:43 WIB
Jakarta - Penyandang cacat (difabel) tidak ingin menjadi beban dan lemah di mata masyarakat. Karena itu mereka mengikuti pelatihan komputer agar memiliki kemampuan plus.

"Sebagian dari mereka sudah tahu komputer. Mereka punya dasar komputer yang baik. Namun karena tidak adanya lahan kreativitas maka kami dianggap beban," ujar Aulia Amin, Ketua Pelaksana Komite Advokasi Penyandang Cacat Indonesia (KAPCI).

Aulia mengatakan itu di sela-sela pelatihan komputer di Jl Bambu Kuning I No 22, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (14/1/2014). Aulia juga merupakan kaum difabel di bagian kakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aulia, salah satu pandangan remeh publik pada mereka yakni saat dirinya akan menyetop Metro Mini. Tidak ada satu pun Metro Mini yang mau berhenti.

"Kenapa Metro Mini tidak memberikan kesempatan kami untuk naik? Itu terjadi di masyarakat, orang menganggap kami beban, lemah. Padahal kalau diperdayakan kami bisa membawa nama baik Indonesia. Ke depan kami lebih bisa mandiri dengan pelatihan ini," tuturnya.

Di tempat yang sama, kepala penanggung jawab lembaga bantuan keterampilan (LBK) Nur Soleh kepada wartawan menjamin, kaum difabel memiliki otak yang cerdas meskipun mereka memiliki kekurangan. Karena itu, diharapkan ke depannya mereka dapat mandiri.

"Kebanyakan mereka orang-orang tidak mampu. Oleh karena itu kebetulan ada program dari kita yang disokong oleh CSR dari Pertamina, sehingga mereka diberikan pelayanan seperti ini," tutur Nur.

Nur menambahkan, pelatihan diikuti 7 kaum difabel dari 40 kaum difabel KAPCI. Kebanyakan dari mereka minder mengikuti acara yang dijadwalkan berlangsung selama sepekan tersebut.

"Kebanyakan dari mereka minder, kurang percaya diri. 80 persen dari mereka karena kecelakaan lalu lintas," ucapnya.

Kaum difabel mengikuti pelatihan komputer mulai dari teori merakit komputer sampai dengan praktik komputer.

(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads