Mappong Pensiun, Hakim Agung Tinggal 43 Orang

Mappong Pensiun, Hakim Agung Tinggal 43 Orang

- detikNews
Jumat, 11 Jan 2013 15:59 WIB
Abdul Kadir Mappong (dok.ma)
Jakarta - Hakim agung yang juga Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Abdul Kadir Mappong memasuki masa pensiun seiring dengan usianya yang genap 70 tahun. Alhasil, krisis hakim agung semakin terasa karena tinggal tersisa 43 hakim agung yang efektif bekerja.

"Batas sebagai hakim agung sidang atau memegang palu memutus perkara sampai hari ulang tahun ke 70," kata Kepala Biro Hukum dan Humas, Ridwan Mansyur, kepada detikcom, Jumat (11/1/2013). Mappong memasuki usia 70 tahun pada 5 Januari lalu.

Meski tidak memegang perkara tetapi Mappong masih mempunyai kewajiban administrasi hingga akhir Februari. Terutama masalah penyelesaian minutasi (pengetikan) perkara yang diadili sebelumnya. "Resminya 1 Februari 2013. Dasarnya ada dalam UU Kepegawaian," lanjut mantan Ketua Pengadilan Negeri Palembang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pensiunnya Mappong, jumlah hakim hanya 43 orang. Padahal tidak semua hakim agung bisa bekerja mengadili secara maksimal. Sebab Ketua MA lebih fokus mengurusi manajemen peradilan dan hubungan dengan lembaga tinggi negara lain. Demikian juga dua Wakil Ketua harus lebih fokus ke manajemen organisasi.

Hakim agung lain yang pensiun karena usia 70 tahun pada 2013 adalah Paulus Effendi Lotulung pada 9 Maret, Hakim Nyak Pha pada 25 Mei, Komariah E Sapardjaja pada 31 Juli dan Marina Sidabutar pada 26 November.

Adapun hakim agung M Taufik yang seharusnya pensiun pada 6 Mei sudah meninggal dunia pada 17 Desember 2012 lalu akibat sakit. Begitu juga dengan hakim agung Muchsin yang meninggal dunia pada 4 September 2011. Sedangkan hakim agung Abbas Said memilih mengundurkan diri karena menjadi komisioner Komisi Yudisial.

(asp/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads