Mensos Soal Cegah Pemerkosaan pada Bocah: Awasi Teman & Lingkungannya

Mensos Soal Cegah Pemerkosaan pada Bocah: Awasi Teman & Lingkungannya

- detikNews
Selasa, 08 Jan 2013 13:02 WIB
Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufrie prihatin dengan dugaan pemerkosaan bocah SD di Pulogebang yang akhirnya meninggal dunia. Mensos berharap ini tidak menjadi fenomena gunung es. Dia pun menganjurkan para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya lebih ketat.

"Pelecehan anak ini, saya melihatnya sangat prihatin, saya khawatir untuk kelompok-kelompok marjinal. Semoga tidak seperti fenomena gunung es. Di sinilah perlu peran penting dari orang tua diawasi siapa teman bermainnya, lingkungannya juga harus dilihat. Anda harus memberikan perhatian penuh. Kalau terjadi fenomena gunung es kan berarti sudah luar biasa menyedihkan," jelas Mensos.

Hal itu disampaikan Mensos di kantornya di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mensos juga mengajak para orang tua memberikan penghargaan bila anaknya berprestasi. Sedangkan orang tua yang anaknya menjadi korban pemerkosaan, perlu diperhatikan kondisi psikologinya juga.

"Semua harus bersama-sama untuk menangani masalah ini dengan baik. Pemda DKI, saya rasa cukup bagus, responsnya cepet. Tapi kan ini bukan hanya masalah uang saja. Tapi juga pendidikan dan bagaimana kondisi psikologi keluarga itu nantinya," jelas Mensos.

Bocah kelas 5 SD, RI, yang diduga menjadi korban pemerkosaan meninggal dunia Minggu (6/1/2013) pagi di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Dia dibawa ke RS milik pemerintah itu pada 29 Desember 2012 lalu dalam kondisi kemaluannya luka parah dan kejang-kejang.

Selain luka infeksi di kemaluan, RI juga menderita radang selaput otak. Soal dugaan pemerkosaan itu, RSCM telah menyerahkan hasil autopsi kepada Polres Jaktim.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads