Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Ajun Komisaris Budi Setyadi menuturkan, peristiwa perampokan itu terjadi pada Minggu (6/1) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Kala itu, korban yang bernama Arbani (28) sedang menumpang Kopaja 86 dari arah Kota Tua menuju Lebak Bulus.
"Korban membawa dua unit laptop di dalam tas," ujar Budi, Senin (7/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena takut, Arbani yang warga Ciputat itu dengan berat hati menyerahkan kedua laptopnya. Para perampok yang diketahui bernama Firmasnyah (26) dan Jeffry (28) pun bergegas keluar dari Kopaja. Tidak rela melihjat dua penjahat itu kabur, Arbani pun merangsek keluar bus dan meneriaki kedua perampok.
"Teriakan korban memancing perhatian warga setempat yang berada di bawah fly over tol," kata Budi.
Teriakan Arbani pun membuat Firmansyah dan Jeffry kalang kabut. Mereka pun lari sembari masing-masing membawa satu unit laptop. "Warga berhasil memojokkan Firmansyah, sementara Jeffry berhasil melarikan diri," ujar Budi.
Menurut Budi saat itu pelaku panik, sang penjahat pun melepaskan laptop dari tangannya, lalu menceburkan diri ke Banjir Kanal Barat dengan maksud menyelamatkan diri. Firmasnyah diciduk tanpa melakukan perlawanan. Tak sampai di situ, warga juga menghakimi laki-laki itu dengan bogem mentah.
"Barang bukti yang didapatkan hanya satu buah laptop, sementara satu unit lainnya dibawa kabur pelaku lain. Keduanya memang sudah lama merampok dengan modus serupa, tapi umumnya mereka hanya mencopet di dalam kendaraan umum," ujar Budi.
(spt/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini