Deklarasi digelar di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, (7/1/2013).
Sejumlah tokoh yang hadir selain Din Syamsuddin dan Wiranto adalah Hasyim Muzadi, Rizal Ramli, Fuad Bawazier, Fahmi Idris, Ichsanudin Noorsy, Adi Massardi, Yudi Latief, Marwan Batubara, AM Fatwa, dan lainnya. Deklarasi digelar sejak pukul 15.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh-tokoh bangsa tersebut mengaku sangat prihatin dengan kondisi kebangsaan akhir-akhir ini karena telah banyak penyelewengan terhadap bangsa tercinta dan runtuhnya kedaulatan negara dalam berbagai bidang khususnya di bidang ekonomi.
"Padahal di dalam Pasal 33 UUD 1945 telah dijelaskan bahwa kekayaan alam digunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat, tetapi belum tercapai dan tidak terlaksana dengan baik," kata Din.
Deklarasi dibacakan oleh Henri Saparini. "Runtuhnya kedaulatan negara telah menyebabkan runtuhnya harkat dan martabat bangsa karena itulah kami menyatakan berdirinya gerakan menegakkan kedaulatan negara sebagai gerakan moral untuk menegakkan harkat martabat dan kedaulatan bangsa dan negara," kata Henri membacakan salah satu poin deklarasi GMKN.
Din menegaskan gerakan ini adalah murni gerakan kebangsaan yang tidak diembel-embeli kepentingan politik. "Ini adalah gerakan moral tidak terlibat dalam politik kekuasaan seperti mendukung seseorang, tapi ini bukan gerakan politik tapi gerakan moral," tandasnya.
(van/nrl)











































