"Saya berharap kekerasan terhadap wartawan tidak akan terulang lagi," kata Putu saat menjadi inspektur upacara di Lapangan Upacara Makoopsau I, Jl Kopatdara No 1, Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013). Dia memimpin upacara sertijab Pangkoopsau I dari Marsda TNI Bagus Purihato kepada Marsma TNI M Syaugi.
Putu mengatakan kekerasan terhadap wartawan harus dihindari karena menjadi berita negatif untuk TNI AU. Personel TNI AU juga diminta untuk bertindak sesuai SOP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 16 Oktober 2012 silam, Didik, fotografer harian Riau Pos di Pekanbaru diperlakukan kasar oleh anggota TNI AU. Dia dicekik lehernya. Peristiwa itu terjadi saat Didik mengabadikan gambar bangkai pesawat yang jatuh di Riau. Dari arah belakang, dia ditarik anggota TNI AU, terjatuh, lalu dicekik.
Fotografer LKBN Antara, Rian, juga mengalami kekerasan. Selain dipukul, kamera Rian disita saat akan mengambil gambar reruntuhan pesawat. Hal serupa juga terjadi pada beberapa wartawan lainnya. Sementara, belasan ponsel warga disita. Kekerasan ini berakhir damai.
(trq/trq)