Pilgub Sumut, Pasangan ESJA Tak Akan Tiru Jokowi

Jakarta - Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki T Purnama (Ahok) berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun strategi kemenangan pasangan ini tidak akan ditiru PDIP untuk memenangkan calonnya di Pilgub Sumatera Utara.

Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengatakan pasangan Effendi MS Simbolon dan Djumiran Abdi memiliki strategi sendiri untuk menang.

"Strategi itu tergantung bagaimana membaca demografi dan kondisi sosial politik. Kita harapkan kita buat strategi kerja yang saya kira ada yang bisa sama dengan Jakarta, ada yang berbeda. Tidak mesti sama semua," ujar Megawati.

Hal itu dikatakannya usai memberi arahan politik di acara Pemantapan dan Konsolidasi PDIP Sumatera Utara untuk Pemenangan Pasangan Effendi Simbolon-Djumiran Abdi, di Hermes Place Polonia, Jalan Monginsidi, Medan, Sumut, Sabtu (5/1/2013).

Pemilihan Gubernur Sumatera Utara akan digelar Maret 2013 mendatang. Ada 5 pasangan calon yang bertarung dalam pilgub ini. Pasangan Effendi MS Simbolon dan Djumiran Abdi berada di nomor urut 2 dengan singkatan ESJA.

Berbeda dengan pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki di Jawa Barat yang memilih 'mengcopy' kostum mirip dengan Jokowi-Ahok, yakni baju kotak-kotak, pasangan ESJA memilih baju putih-putih sebagai kostum resmi selama pilgub.

Selain pasangan ESJA, 4 pasangan lain yang ikut bertarung di Pilgub Sumut adalah Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gerindra, PAN, PKB), Amri Tambunan-RE Nainggolan (PD), Gatot Pujonegroho-T Erry (PKS, Hanura, PKNU, PBR, Patriot), dan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (Partai Golkar, PPP, Partai Republikan, PPPI, PPI, Partai Buruh).

(rmd/iqb)