1. Pelat B 1 DKI
|
|
"Waaa...nggak tahu. Saya juga nggak punya B 1 juga kok. Nggak tahu saya. Itu mobilnya (saya) cuma nomornya 11 berapa.... ada 4 digit," kata Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2012).
Dalam menjalankan aktivitasnya, Jokowi biasanya menggunakan mobil dinas Land Cruiser warna hitam bernopol B 1961 RFR dan Kijang Innova warna hitam B 1120 RFR. Kedua mobil itulah yang biasa digunakan Jokowi saat menjalankan tugas dan blusukan ke kampung. 1961 merupakan tahun kelahiran Jokowi.
"Jadi B 1 DKI sudah dimiliki swasta, Pak?" tanya wartawan.
"Nggak tahu saya, kok tanya saya," jawab Jokowi yang mengenakan baju batik warna cokelat ini.
"Saya diberi nomor berapa pun nggak masalah. Saya nggak pernah mempermasalahkan nomor-nomor. Saya nggak tahu. Saya nggak pernah ngurus gitu-gituan. Nggak tahu betul kok. Itu mobil nomornya 4 nomor," ujar Jokowi.
2. Korupsi Pemprov DKI
|
|
"Soal laporan aduan yang lalu, itu bukan wilayah saya. Wilayah saya itu membenahi ke depan. Yang kemarin di laporkan itu bukan urusan saya," kata Jokowi usai bertemu jajaran KPK di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2012).
Bagaimana tanggapan Bapak secara moril? "Kalau sudah dilaporkan, itu bukan wilayah saya. Kalau secara moril, ya itu bukan moril saya," jawab Jokowi.
Pria berusia 51 tahun itu menegaskan ingin memperbaiki dan membenahi sistem di Pemprov DKI Jakarta.
"Saya ingin melihat masa depan, ingin melihat ke depan. Kalau terus didorong ke situ, saya nggak mau. Kalau wilayah polisi ya polisi, kejaksaan ya kejaksaan, saya nggak mau didorong-dorong," ujar Jokowi.
Pada 24 Februari silam, Prijanto yang kala itu pengunduran dirinya sebagai cawagub ditolak DPRD mendatangi KPK. Bersama anggota DPD AM Fatwa, Prijanto menemani pagiat antikorupsi yang melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.
Namun, Prijanto membantah bahwa kedatangannya dalam rangka melaporkan Foke, panggilan Fauzi Bowo. Yang melaporkan adalah Yurisman, selaku ketua umum Solidaritas Nasional Antikorupsi dan Antimafia Kasus (Senat Markus).
"Saya nggak lapor. Beliau (Yurisman) merespons terhadap tulisan saya, tanya ini itu kepada saya, dan beliau inilah yang pelapor kepada KPK," kata Prijanto di kantor KPK saat itu.
Hal itu dibenarkan oleh Yurisman sendiri. Menurutnya ada penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan Foke terkait anggaran.
"Dari data yang kita temukan, ada beberapa hal penyimpangan anggaran yang dilakukakan Fauzi Bowo sebagai gubernur," ujar Yurisman.
Dijelaskan Yurisman, data yang dimilikinya berupa data tertulis dan rekaman dan telah diserahkan ke KPK. Data-data itu pun sesuai dengan apa yang dituangkan Prijanto dalam bukunya.
"Itu sinergi dengan buku yang ditulis Prijanto," ungkap Yurisman.
3. Survei Capres
|
|
"Wah saya mau kerjalah, jangan diganggu dengan hal seperti itu. Pokoknya saya mau kerja. Pokoknya saya mau kerja untuk Jakarta," kata Jokowi di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/11/2012).
Jokowi mengaku tak memikirkan Pilpres 2014. Dirinya fokus ingin membangun Jakarta baru yang dijanjikan dalam kampanyenya.
"Pokoknya saya mau bekerja jangan diganggu dengan capres," tegasnya.
Ines melakukan survei terkait tokoh Jawa dan non Jawa yang dipandang layak maju Pilpres 2014, hasilnya diumumkan Senin (19/11) kemarin. Sejumlah nama baru muncul di bursa bakal capres, termasuk Jokowi.
Berikut 10 besar pilihan responden saat ditanya siapa tokoh Jawa yang dipilih jika pilpres diadakan saat ini:
1. Prabowo Subianto: 33,4 persen
2. Megawati Soekarnoputri: 22,2 persen
3. Djoko Suyanto: 9,3 persen
4. Pramono Edhie Wibowo: 8,8 persen
5. Ani Yudhoyono: 7,1 persen
6. Sri Sultan HB X: 2,3 persen
7. Dahlan Iskan: 1,8 persen
8. Joko Widodo: 1,3 persen
9. Mahfud MD: 1,1 persen
10. Sri Mulyani: 1 persen
Survei ini dilakukan untuk membaca pilihan rakyat terhadap tokoh nasional yang dipandang layak menjadi capres, baik dari kalangan Jawa maupun non Jawa. Survei dilakukan dari tanggal 5 Oktober-21 Oktober 2012. Survei ini menggunakan 6.000 orang responden yang sudah punya hak pilih pada Pemilu 2014 dengan metode tatap muka. Dengan margin error sekitar 2,5 persen, jumlah sampel yang dapat dianalisa dalam survei ini adalah 5.993 sampel.
4. Tanggal Cantik
|
|
"Ooo...saya nggak pernah mikir tanggal," kata Jokowi saat dimintai komentar soal kecantikan angka 12-12-12 usai acara peresmian Pameran Crafina di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Suami Iriana ini bahkan mengaku seringkali lupa terhadap hari-hari dalam seminggu. "Saya kadang hari saja lupa apalagi tanggal. Ini hari apa saja saya lupa, apalagi tanggal," ujar pria berusia 51 tahun ini.
Ayah 3 anak ini juga tidak mempunyai persiapan khusus untuk menyambut tanggal cantik ini. "Saya nggak ada persiapan khusus untuk tanggal ini," kata Jokowi yang mengenakan baju batik warna cokelat ini.
5. Angka-angka
|
|
"Ya kalau itu (anggaran) nanti tanya saja ke Dinas Perumahan sama ke Dinas PU. Nggak hafal. Saya sekarang nggak ngapalin yang kayak-kayak begitu. Pusing...kalau ngapalin," jawab Jokowi saat ditanya besarnya dana dari kantong APBD yang akan dikucurkan untuk pembangunan rusunawa di Pasar Rumput dan lahan Dinas Teknis dalam menata Kali Ciliwung.
Hal ini disampaikan Jokowi usai rapat bersama Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz di kantor Kemenkokesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2012).
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta hanya menyediakan lahan di Pasar Rumput dan lahan Dinas Teknis. Pembangunannya akan dilaksanakan tahun 2013 dan diperkirakan memakan waktu setahun.
"Ya kira-kira nanti 6 ribuan KK itu bisa masuk ke sanalah. Tapi ini berbeda lagi dengan yang penataan kampung lho ya. Jadi ini nanti menggunakan anggaran dari APBN. Kita nanti mungkin hanya yang non teknis mungkin yang kita anggarkan," ujar pria berusia 51 tahun itu.
Halaman 2 dari 6











































