Pemohon gugatan ini ialah pasangan Cabup Bangkalan nomor satu yaitu Imam Bukhori Kholil-Zainal Alim. Pasangan tersebut dicoret oleh KPUD Bangkalan dan tidak bisa mengikuti Pilkada tahun ini.
"Pokok gugatan dalam perkara yang diajukan ke MK ini soal temuan penyimpangan dan dugaan rekayasa sistemik yang dilakukan KPU, yan menyebabkan pencoretan dari pencalonan dan tidak bisa mengikuti pilkada," ujar Imam kepada wartawan usai sidang, di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak bukti terkait dugaan konspirasi terstruktur antara pemenangan dan KPU Bangkalan. Bukti itu dalam bentuk kesaksian, video, dan testimoni," ungkapnya.
Sementara itu Pilkada Sampang juga digugat ke MK. Pemohon yang berasal dari pasangan nomor urut enam, Hermanto Subaidi dan Djafar Shodiq. Mereka juga menuding adanya tindak pelanggaran Pilkada yang berlangsung beberapa bulan lalu.
"Gugatan sengketa Pilkada Sampang diajukan oleh tim sukses pasangan Cabup Hemanto Subaidi dan Djakfar Shodiq," tutur kuasa hukum pemohon, Fahcmi Bahmid.
Kedua sidang permohonan yang dipimpin oleh hakim Akil Mochtar ini akan dilanjutkan Senin depan 7 Januari 2013 dengan agenda mendengarkan saksi.
Sebelumnya diberitakan, suasana di daerah Bangkalan dan Sampang Madura, Jatim sempat memanas. Aparat kepolisian mengamankan 10 orang diduga terlibat aksi kerusuhan dan pengerusakan fasilitas umum yang terjadi di di Jl Pemuda Kaffa, Bangkalan, 10 Oktober 2012 lalu.
Untuk Pilkada Bangkalan sendiri dimenangkan pasangan nomor urut 3,
M Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofii dengan mengantonngi 93,47 persen, diikuti pasangan nomor urut dua yaitu M Nizar Zahro- Zulkifli yang mendapat 6,53 persen. Sedangkan pasangan nomor urut satu, Imam Buchori Cholil dan Zainal Alim didiskualifikasi.
Adapun Pilkada Sampang sendiri dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1, Fanan Hasib dan Fadilah Budiono, memperoleh suara 31,44 persen, nomor dua diikuti pasangan nomer urut 3, Noer Thjaja dan Heri Purnomo, mendapat suara 88.044 atau 16,93. persen, ketiga dan pasangan nomer urut 4, Hariyono Abdul Bari dan Hamduddin Iksan 16,81 persen dan terakhir pasangan nomor urut 2, KH Yahya dan Faidol Mubarok memperoleh suara 3,06 persen.
(rvk/asp)