"Setelah menyadari kalau dirinya bekerja secara ilegal, Wakiah langsung melaporkan diri kepada aparat setempat. Ini patut dicontoh. Kalau setiap TKI bisa bersikap begini maka tak akan ada lagi masalah-masalah berat yang bisa menimpa TKI," ujar Muhaimin dalam siaran pers, Sabtu (30/12/2012).
Muhaimin mengingatkan agar warga Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri menempuh jalur resmi. Jalur ilegal hanya akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menanggapi penyalur TKI tidak resmi yang telah menjadikan Wakiah sebagai TKI ilegal, Muhaimin sudah perintahkan untuk segera diusut dan diseret ke depan hukum. "Yang nakal-nakal sudah saya cabut izinnya, kalau masih bandel ya dicabut dan diperkarakan," tegas pria yang juga Ketua Umum PKB ini.
Sebelumnya diberitakan, pada 28 Desember 2012, KBRI Beijing memfasilitasi pemulangan seorang WNI bernama Wakiah (27) asal Cirebon untuk kembali ke Indonesia. Wakiah adalah seorang TKI ilegal yang dipulangkan setelah berhasil melarikan diri dari 'majikannya' di kota Jiujiang, Provinsi Jiangxi, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Wakiah, sebelumnya pernah bekerja sebagai TKI di Hong Kong. Karena tergiur oleh iming-iming gaji yang besar, dia setuju untuk diberangkatkan ke RRT melalui Guangzhou oleh penyalur jasa TKI tidak resmi dari Indonesia dengan menggunakan visa wisatawan. Setelah sempat bekerja selama dua minggu sebagai pembantu rumah tangga dan tidak dibayar, Wakiah menyadari bahwa keberadaannya bekerja di Tiongkok menyalahi peraturan (ilegal) dan segera menghubungi kepolisian setempat.
"Polisi setempat kemudian membantu saudari Wakiah dengan memberikan alamat KBRI Beijing serta tiket untuk Jiujiang-Beijing," ujar Juru Bicara KBRI Beijing Dyah Andrini dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (29/12/2012).
(trq/slm)











































