IDI Kritik Produksi Sinetron/Film yang Kerap Buat Imej Dokter Bodoh

IDI Kritik Produksi Sinetron/Film yang Kerap Buat Imej Dokter Bodoh

- detikNews
Sabtu, 29 Des 2012 13:39 WIB
Ilustrasi (AFP)
Jakarta - Sebuah kritik disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terhadap sinetron yang memunculkan sosok dokter. Apresiasi berganti dengan rasa miris tatkala sinetron/ film justru membuat dokter terlihat bodoh.

"Kalau ingin buat film, sebenernya kita senang kalau ada film yang mengangkat kinerja dokter dengan baik. Tapi selama ini film-film malah membodohkan masyarakat dengan menampilkan kinerja dokter yang hanya dengan alat sederhana bisa mendiagnosa dia terkena penyakit," tutur Ketua Umum IDI Zaenal Abidin.

Hal tersebut disampaikannya usai memberikan keterangan pers soal tanggap bencana banjir di Sekretariat PB IDI, Jl Dr Samratulangi No 29, Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaenal mencontohkan ada salah satu adegan di sinetron/ film saat dokter mendiagnosa pasiennya terkena penyakit kanker hanya dengan stetoskop. Padahal diagnosa kanker butuh proses diagnosis yang mendalam.

"Misalnya ada dokter dengan hanya stetoskop ini kena kanker. Itu menunjukkan bodohnya dokter Indonesia. Dan pembodohan juga ke masyarakat," protesnya.

Zaenal juga menyarankan setting adegan di rumah sakit agar dilakukan di set buatan. Jangan sampai ribut-ribut di RSAB Harapan Kita terulang lagi.

"Dan untuk PH Kalau buat film, buatlah settingan ruangan seperti ada di RS. Simulasi ruangan, biar tidak mengganggu," imbaunya.

(gah/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads