Informasi yang diperoleh, dua nelayan asal Kelurahan Calaca Kecamatan Wenang, Yudi Jafar (21), Santo Lamaju (45), tiba di Manado, Jumat (28/12/2012) sekitar pukul 14.00 WITA. Mereka disambut haru dan sukacita oleh keluarga dan tetangga.
Kepada detikcom, Santo Lamaju mengisahkan perjuangan mereka dalam berjuang mempertahankan hidup setelah terombang-ambing di tengah laut lepas 60 mil dari pulau Manado Tua, bersama dengan tiga nelayan asal Desa Poparing Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena sudah dua hari, Yamin dan Abdul belum kembali dengan kapal penolong, sampai dirinya mengira keduanya juga mendapat masalah saat kembali. Apalagi saat itu sedang cuaca buruk dan mereka hanya menggunakan perahu kecil dengan panjang hanya sekitar 4 meter saja.
Saat itu pun mereka lalu berinisiatif melepaskan tali tambatan dari rakit dan membuat layar agar dengan bantuan angin bisa mencari daratan terdekat. "Tapi kami malah nyasar ke kepulauan Makalehi, Siau (Kab. Sitaro)," paparnya.
Beruntung, saat terombang-ambing, mereka bertemu seorang penjaga rakit bernama Yan, yang membantu memperbaiki mesin perahu, sehingga mereka bisa kembali ke Manado.
"Itu pun kami sempat nyasar juga ke Talise, baru terus ke Manado. Kalau tiga nelayan Desa Poparing langsung memisahkan diri dan kabarnya sudah di Pulau Siladen," tutup Santo.
Sementara itu, Kepala Satuan Kepolisian Perairan Polresta Manado, Kompol Tangnga Mangande membenarkan korban hilang dalam kondisi selamat dan sudah berkumpul kembali dengan keluarganya.
"Memang benar. Mereka sudah kembali dengan selamat karena berhasil memperbaiki mesin perahu," ungkap Mangande kepada detikcom saat dihubungi via telpon, Jumat (28/12/2012) malam.
Lanjut Mangande, dengan kembalinya mereka, maka pencarian segera dihentikan. "Syukurlah mereka bisa kembali dengan selamat," tandasnya.
Seperti diberitakan, lima orang nelayan dari dua Perahu Pelang berbeda, hilang sejak Kamis 20 Desember lalu saat melaut mencari ikan Tuna di perairan Teluk Manado.
Kelima nelayan tersebut adalah Yudi Jafar (21), Santo Lamaju (45), nelayan asal Kelurahan Calaca Kecamatan Wenang Manado serta Julius Ratu (48), Rendy Ratu (25) dan Dampar Makaunak (40) nelayan asal Desa Poparing Jaga VI Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan.
Hilangnya 5 orang nelayan itu berdasarkan info dua rekan mereka Yamin Djafar (44) dan Abdul Thalib Djafar (18), yang sempat kembali ke Manado menggunakan sebuah perahu kecil dan memberitahukan perahu mereka terdampar di sebuah rakit penangkap ikan, 60 mil dari Pulau Manado Tua.
(mpr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini