"Di mana gorong-gorong beracun?" kata Jokowi balik bertanya saat dimintai komentar tentang letak gorong-gorong beracun di Jakarta.
Hal ini disampaikan Jokowi usai menerima kunjungan Ketua MUI Amidhan dan jajarannya di ruang kerjanya, Gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya gorong-gorong yang kira-kira sudah lama tidak dibuka. Itu yang masuk harus dari marinir. Yang sudah pakai ini," ujar Jokowi yang memperagakan tangannya menutup hidung seolah-olah memakai masker.
"Masa harus saya," lanjut dia sambil terkekeh. Hehehe...!
Apa gorong-gorong terakhir dibenahi tahun 1970? "Oh nggak tahu saya," jawab Jokowi.
Ketika ditanya pada zaman Sutiyoso, gorong-gorong itu dibuat setinggi 60 centimeter dan mau diperbaiki seberapa lebarnya, Jokowi memastikan akan 'menyulap' gorong-gorong tersebut selebar mungkin.
"Ya dilebarkan selebar-lebarnya lah. Duitnya ada, anggaran nggak ada masalah. Ukuran tanya PU-lah.
Tetapi saya pikir bisa kepakai sampai 50 tahun mendatang," kata Jokowi yang memakai baju batik warna cokelat ini.
Selapangan bola Pak? "Bayangan saya," jawab Jokowi sambil tersenyum.
(aan/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini