Jokowi-MUI Sepakat Pisahkan Tempat Pemotongan Hewan Halal & Haram

Hari ke-74 Jokowi

Jokowi-MUI Sepakat Pisahkan Tempat Pemotongan Hewan Halal & Haram

- detikNews
Jumat, 28 Des 2012 12:47 WIB
Jakarta - Isu bakso babi. Itulah topik hangat yang dibahas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan. Keduanya sepakat memperbaiki sertifikasi di tempat penyembelihan hewan.

Jokowi menerima kunjungan Ketua MUI Amidhan dan jajarannya di ruang kerjanya, Gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).

Turut hadir ketua MUI lainnya dan Direktur LP POM MUI Pusat, Lukmanul Hakim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ngomongin bakso itu (bakso yang dioplos daging babi)," kata Jokowi saat ditanya topik yang dibahas bersama MUI usai pertemuan tertutup itu.

Menurut Jokowi, saran MUI sangat bagus untuk memperbaiki sertifikasi di tempat penyembelihan.

"Banyak deh...banyak. Tanya sama MUI-nya deh," ujar Jokowi yang mengenakan baju batik warna coklat itu.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum MUI Amidhan mengatakan kasus bakso babi menjadi pintu masuk untuk mendeteksi kehalalan dari hulu ke hilir.

"Hulu menyangkut penyempitannya di rumah potong hewan atau pun pemotongan tradisional. Di pasar-pasar bagaimana tata niaga untuk daging halal tersebut," kata Amidhan.

Menurut dia, Jokowi setuju harus dipisahkan mana pemotongan babi dan hewan halal.

"Karena namanya pisau itu motong yang halal pindah ke motong yang haram, itu sudah tidak bisa dimakan karena terkontaminasi. Rumah potong sudah disetujui. Si pemotongnya itu harus punya ID Card, berarti dia sudah dibina," papar Amidhan.

"Kalau di DKI ini, yang motong yang nunjuk orang yang punya sapi dan tidak bersertifikasi," lanjut dia.

(aan/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads