Vemmy menerangkan dirinya memang tak memimpin syuting di RS Harapan Kita. Yang memimpin adalah co-director Irawan Tanu. Namun dia sudah menghubungi Irawan untuk meminta keterangan mengenai kejadian tersebut.
"Kalau dari cerita kru saya, kita sebenarnya tidak berniat syuting di ICU, di UGD kita pernah sounding, tapi bukan di ruang ICU. Kita sudah sewa barang untuk set ruang ICCU. Ketika proses menunggu ruang, pihak rumah sakit menawarkan coba aja dicek ruang dalamnya, mungkin bagus," ujar Vemmy saat dihubungi detikcom, Kamis (27/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini seperti biasa, kalau ada pasien kita selalu keluar. Tapi selama syuting dari pihak rumah sakit nggak ada informasi pasien yang mau masuk sampai dengan syuting ini selesai," tutur Vemmy.
Vemmy menuturkan ketika syuting sudah selesai, barulah ada pasien beserta keluarganya masuk ke rumah sakit. Namun pasien yang masuk usai syuting itu menggunakan ruang yang berbeda, bukan di ruangan yang digunakan untuk syuting krunya.
"Setelah syuting, barulah pasien itu mau masuk, dan ruangannya bukan yang dipakai ruang syuting Love In Paris, jadi tidak ada hubungannya. Jalan keluar masuknya saja berbeda. Ketika mereka masuk pun, kru saya yang membantu. Sekali lagi itu tidak di lokasi yang sama, jadi nggak ada hubungannya," pungkas Vemmy.
(trq/nwk)