"Sikap terbaik anggota DPR menyikapi sorotan terhadap rekening gendut ini adalah berani terbuka. Kalau bersih kenapa kita harus risih terhadap sorotan publik?" kata Martin Hutabarat saat dihubungi wartawan, Kamis (27/12/2012).
Menurut anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut, menjadi anggota DPR adalah suatu kehormatan. Kepercayaan rakyatlah yang menjadikan seseorang terpilih menjadi anggota DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau DPR risih, ini akan membuat kepercayaan masyarakat terhadap anggota DPR semakin menurun," lanjutnya.
Martin menuturkan, sebenarnya rekening gendut itu tidak perlu menjadi momok yang menakutkan selama asal usul uang itu dapat dipertanggung jawabkan.
"Tidak jadi masalah juga apabila ada anggota DPR memiliki banyak uang di rekeningnya, yang jadi masalah kalau asal usul uang di rekeningnya tersebut tidak jelas," kata politisi Gerindra itu.
Lebih jauh, martin meminta rekening gendut atau rekening mencurigakan itu baiknya disampaikan PPATK ke Polri, Kejaksaan dan KPK, tidak disampaikan ke pimpinan DPR. Kemudian institusi yang menerima laporan tersebut wajib menyelidikinya.
"Kalau ada indikasi kuat terkait tindak pidana, maka penyelidikan akan ditingkatkan menjadi penyidikan. Pembuktian terbalik nanti dilakukan di sidang pengadilan," ucapnya.
Sebelumnya Ketua PPATK M Yusuf mengatakan bukan hanya Angie saja yang memiliki rekening gendut. Menurut Yusuf, ada 18 nama lain di Badan Anggaran (Banggar) DPR yang memiliki rekening gendut nan mencurigakan.
"Ada, lebih banyak lagi, yang jelas kita kirim ke KPK 18 nama khusus Banggar, di luar Banggar ada," kata Kepala PPATK M Yusuf di kantornya, Jl Juanda No 37, Jakpus, Rabu (26/12/2014).
Menurut Yusuf, PPATK mencatat adanya harta Angie senilai Rp 33 miliar. Jumlah itu tak semua tercatat di transaksi perbankan.
(iqb/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini