Menanti Tersangka Baru KPK di Awal 2013

Menanti Tersangka Baru KPK di Awal 2013

- detikNews
Rabu, 26 Des 2012 18:06 WIB
Jakarta - Pimpinan KPK menyatakan jajarannya akan 'tancap gas' seiring dengan adanya tambahan penyidik pada Januari-Februari 2013. Aksi lembaga antikorupsi ini untuk mengungkap tersangka-tersangka baru dinantikan.

Jubir KPK Johan Budi menyatakan, pada Januari-Februari 2013, sebanyak 26 pegawai internal yang telah menjalani pelatihan sebagai penyidik, sudah akan siap menjalani tugas barunya. Hal ini akan menjadi tambahan darah bagi KPK yang sejak Agustus tahun ini kehilangan sejumlah penyidiknya yang berasal dari Polri.

"KPK melakukan speed up di awal 2013. Ada penyidik internal yang siap bekerja," kata Johan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang beredar, pada awal tahun depan KPK juga akan menuntaskan sejumlah proses penyelidikan untuk dinaikkan ke tingkat penyidikan. Beberapa tersangka akan ditetapkan.

Salah satu berkas yang saat ini statusnya 'hampir matang' adalah penyelidikan kasus Hambalang. Salah seorang penyelenggara negara, sudah ditandai sebagai potential suspect.

KPK juga kabarnya akan merampungkan kasus pengadaan proyek Alquran dan laboratorium komputer pada 2010-2011. Jika saat ini KPK baru mengusut pembahasan anggaran di DPR dan menjerat politisi Golkar Zulkarnaen Djabbar, maka lembaga ini akan mulai menelusuri pada proses pengadaannya di kementerian agama. Pejabat di kementerian itu menjadi incaran.

Begitu juga dengan kasus suap terkait pembangunan venue PON Riau. KPK akan menelusuri kesaksian sejumlah saksi di persidangan mengenai peran pejabat eksekutif tingkat elit di Pemprov Riau, sebagai penganjur pemberian suap.

"Semua masih didalami," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas beberapa waktu lalu, ketika dikonfirmasi mengenai progres kasus yang ada di KPK.

(fjr/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads