Taufiq & Puan Temui SBY, Benih Perkawinan PD-PDIP di Pilpres

Taufiq & Puan Temui SBY, Benih Perkawinan PD-PDIP di Pilpres

- detikNews
Rabu, 26 Des 2012 17:01 WIB
Taufiq dan Puan usai bertemu SBY
Jakarta - Menggandeng Ketua DPP PDIP Puan Maharai, Taufiq Kiemas menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara. Taufiq boleh berdalih menyerahkan buku biografinya, namun spekulasi politik terkait masa depan koalisi PD dengan PDIP semakin mengemuka.

"Kalau bicara politik kemungkinan bisa terjadi pembicaraan penting di antara mereka. Ini simbiosis, PD dari aneka survei yang kita lakukan memang masih terpuruk, sangat mungkin ada agenda politik akan adanya perkawinan PDIP dan PD. Karena memang kalau melihat hitung-hitungan Presidential Threshold tetap 25 persen kursi DPR dan 20 persen perolehan partai saya kira ini PD berat dan PDIP juga seperti itu," kata Direktur Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Arman Salam, kepada detikcom, Rabu (26/12/2012).

Menurut Arman, Taufiq Kiemas memang selama ini menjalin hubungan baik denagn SBY. Bisa-bisa komitmen PDIP dengan Gerindra melanjutkan koalisi ke Pilpres 2014 kandas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak ada perubahan seharusnya sih komitmen yang dibangun di 2009 antara Prabowo dan Mega bisa terealisasi, tapi semua bisa berubah kalau Taufiq Kiemas ada upaya perkawinan PD dan PDIP," katanya.

Bisa saja pembicaraan Taufiq dengan SBY sudah masuk kepada kursi RI 1 dan RI 2. Wajar saja karena menurut sejumlah survei, PDIP kini berada di atas PD.

"Saya kira kalau nanti faktualnya PDIP unggul kan seharusnya dia akan menjadi RI 1, kalau wakil saya kira sulit juga, secara ego politik partai yang lebih besar mencalonkan RI 1-nya," ujar Arman menganalisa.

Lalu apakah Taufiq menawarkan Puan menjadi capres atau cawapres ke SBY? Menurut Arman hal ini bisa saja terjadi. Meskipun Puan masih muda, namun menurutnya masih ada waktu untuk mengangkat popularitas putri Taufiq berusia 39 tahun itu.

"Kalau dari sisi kesiapan memang untuk saat ini yang untuk top record baru 3 yang masuk wacana yakni Prabowo, Mega dan Aburizal Bakrie. Nah saya kira Puan masih dipandang publik sebagai politisi muda, nah politik kan akan dikemas dan politik akan melakukan kegiatan kosmetik, make up, jadi figur alternatif. Dari segi usia Puan masuk hitungan," katanya.

Namun pada akhirnya tentu saja keputusan terakhir ada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, ibunda Puan. "Mega harus legowo menyerahkan itu. Saya kira akan lebih bisa Megawati memberikan tampuk kepemimpinan kepada Puan dibandingkan Prabowo walaupun komitmen awal PDIP akan menyerahkan ke Gerindra. Ini menyangkut janji politik, kita lihat saja nanti," tandasnya.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads