Jokowi Main Wayang, Lalu Hii...Mentok ke Kuburan Keramat di Kampung Jahe

Hari ke-66 Jokowi

Jokowi Main Wayang, Lalu Hii...Mentok ke Kuburan Keramat di Kampung Jahe

- detikNews
Kamis, 20 Des 2012 10:21 WIB
Jakarta - Selepas melantik Wali Kota Jakarta Timur baru, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semangat blusukan ke Kampung Pulo Jahe, Jakarta Timur. Ia sempat bermain wayang Betawi.

Pengamatan detikcom, Kamis (20/12/2012), Jokowi masuk ke dalam rumah mungil nan sederhana usai melantik Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad di Jalan Swadaya RT 05 RW 05, Kampung Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Jokowi mengganti kostum setelan jas warna hitam lengkap dengan dasi warna ungu dengan kemeja warna putih kesayangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia lalu mengisi perut untuk sarapan yang telah disediakan di sebuah bedeng seng dan kayu. Ayah 3 anak ini memilih menu dimsum.

Setelah sarapan, Jokowi blusukan ke kampung yang padat penduduk dan kumuh. Orang nomor satu di Jakarta itu didampingi Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad, ketua RW dan Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi.

Seperti biasanya, Jokowi disambut hangat warga sekitar. Ia tetap ramah dan terus menebar senyuman khasnya. Jokowi bersalaman dengan para warga.

Jokowi menghentikan langkahnya di sebuah MCK yang terdiri dari 5 pintu.

"Pak, MCK-nya bau dan kumuh. Tolong diperbaiki, Pak," curhat seorang warga setempat.

"Ya kan saya sudah bilang saat saya melantik Wali Kota, biar tahu permasalahannya apa. Nanti biar Wali Kota yang mengerjakan. Biar actionnya dilakukan Pak Wali Kota. Pak Wali Kota ingat ya nanti saya tinjau lagi," ujar Jokowi.

"Iya Pak, baik Pak, nanti saya kerjakan," jawab Krisdianto.

Jokowi selanjutnya menuju tempat pembuangan sampah yang berjarak 100 meter dari perkampungan warga. Gunungan sampah terlihat jelas.

"Ini drainase bermasalah,Pak," kata Pak RW.

"Iya tolong dicatat, ditampung dulu," jawab Jokowi.

Jokowi kemudian menyambangi Musala Nurul Huda. Selain sebagai tempat ibadah, musala ini juga dijadikan sebagai 'pusat kesenian Betawi.'

Berbagai peralatan seni budaya Betawi disimpan rapi, ada wayang Betawi, gamelan, topeng Betawi.

Jokowi mengambil sebuah wayang. Bagai ki dalang, ia asyik memainkan dan menggerakkan wayang itu.

"Sudah berapa lama jadi dalang?" kata Jokowi kepada dalang Endon Paridon yang menyambut.

"Sudah lama, saya lupa. Itu peninggalan bapak saya," kata Endon yang sudah lanjut usia itu.

"Iya ini warisan Betawi, wayang Betawi, paling terkenal ya gamelannya. Tetapi sayang tidak ada melestarikan," kata Endon.

Puas bermain wayang, Jokowi lalu melanjutkan langkahnya.

"Mentok tuh...itu ke kuburan keramat," celetuk seorang warga. Lokasi itu merupakan tempat pemakaman umum, salah satunya makam tokoh masyarakat H Comong, ayah dalang Endon. Makam itu berupa bangunan rumah kecil. Masyarakat sekitar biasa menyebut lokasi itu sebagai kuburan keramat.

Rupanya, Jokowi melintasi jalan buntu. "Iya sudah habis (jalannya), mentok," kata Pak RW.

"Wah ini kuburan keramat. Anak TV tidak boleh nyorot nih," seloroh Jokowi disambut tawa warga.


(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads