Di Depan Anggota Dewan, Aceng Minta Maaf Atas Dinamika Politik di Garut

Jakarta - Dinamika politik di Kabupaten Garut bergejolak pasca skandal nikah 'kilat' Sang Bupati Aceng Fikri. Atas dinamika politik itu, Aceng secara resmi meminta maaf kepada seluruh anggota DPRD Garut.

"Atas situasi yang terjadi kami mohon maaf dan meminta maaf. Sungguh hal ini tidak pernah kami harapkan," ujar Aceng di hadapan 42 anggota DPRD Garut.

Hal itu diungkapkan Aceng saat memberi sambutan usai penandatanganan rancangan penetapan APBD Kabupaten Garut, di Gedung DPRD Garut, Jl Patriot, Garut, Rabu (19/12/2012) dini hari. Dalam sambutannya Aceng memang tidak menjelaskan apa maksud dari kata 'dinamika politik' tersebut.

Menurut Aceng, situasi dinamika politik di Garut saat ini akan dijadikan pembelajaran bagi dirinya dan juga pemerintah Kabupaten Garut. Aceng meminta maaf dan berkomitmen membangun Garut menuju perubahan.

"Momentum paripurna ini momen yang sangat krusial di tengah dinamika politik yang terjadi saat-saat ini. Ini penghormatan nyata dari kami untuk membangun Garut bersama-sama," tutur Aceng.

Hasil rapat sendiri menetapkan beberapa rancangan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut, salah satunya pembangunan pasar tradisional dan seputaran masalah pembangunan di Garut. Keputusan rapat tersebut ditandangani oleh Bupati, Wakil Bupati dan Pimpinan DPRD.


(rvk/bal)