Menurut keterangan di lapangan, perusakan di Jalan Gajah Mada dilakukan dua kali karena saat penjaga pos datang sekitar pukul 06.00 WIB, sudah ada pecahan bulat di kaca jendela. Lalu sekitar pukul 07.00 petugas penjaga meninggalkan pos untuk melakukan apel pagi. Sekitar pukul 08.15 WIB saat petugas jaga kembali, diketahui pintu kaca juga pecah.
Salah satu saksi mata, Slamet mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB, seorang berpakaian hitam mendatangi pos polisi Jalan Gajah Mada dengan mengendarai motor Beat. Pria tersebut turun dari motor dan melemparkan batu ke pintu pos yang kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pos tersebut ditemukan kaca yang berserakan, batu dan paving yang diduga digunakan untuk melempar kaca. Sementara itu di dalam Pos Polisi Jalan Kelud hanya ditemukan pecahan kaca.
Menurut warga sekitar, Lutfi mengatakan pihaknya tidak melihat ada kerusakan di pos polisi Kelud jam 08.00 WIB saat dia melintas. Tapi ketika kembali melintas sekitar pukul 12.00 WIB, jendela pos sudah berlubang dan kaca berserakan di bagian dalam.
"Tadi pagi saat saya menggendong anak saya belum pecah kacanya. Tapi sekitar jam 12.00 sudah pecah," ujarnya.
Sementara itu saat dihubungi wartawan, Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan belum bisa memberi keterangan terkait perusakan dua pos polisi tersebut.
(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini