Pilot Sukhoi Matikan Warning Tabrakan karena Duga Ada Masalah Data

Laporan KNKT

Pilot Sukhoi Matikan Warning Tabrakan karena Duga Ada Masalah Data

- detikNews
Selasa, 18 Des 2012 13:03 WIB
dok Sergei Dolya
Jakarta - Pilot Sukhoi Superjet 100 mematikan peringatan Terrain Awareness and Warning System (TAWS) pencegah tabrakan, padahal sudah berbunyi 6 kali. Pilot mematikan hal itu karena mengira ada masalah pada database.

"TAWS mengirimkan peringatan 'terrain ahead' (ada daratan di depan) sebelum tabrakan, diikuti oleh 6 peringatan 'avoid terrain'. Pilot In Command mematikan TAWS karena berasumsi bahwa ada masalah database," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi.

Hal itu disampaikan Tatang dalam jumpa pers tentang laporan final investigasi KNKT untuk kecelakaan Sukhoi, di Kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, investigator anggota Kapten Nurcahyo mengatakan tabrakan bisa dihindari apabila pilot belok kiri.

"Tabrakan bisa dihindari apabila setelah 24 detik pilot melakukan belok kiri, sesuai warning TAWS dan itu masih berfungsi dengan benar," kata investigator anggota Kapten Nurcahyo.

TAWS adalah Terrain Awareness and Warning System, yang berbunyi bila pesawat akan menabrak daratan di depannya. Nah, TAWS yang berbunyi beberapa kali ini malah dimatikan oleh pilot.

"Ada warning dari TAWS, ada 6 warning dari TAWS, kemudian dimatikan oleh pilot. Seharusnya kalau dia belok kiri tidak terjadi," kata Nurcahyo.


(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads