"TAWS mengirimkan peringatan 'terrain ahead' (ada daratan di depan) sebelum tabrakan, diikuti oleh 6 peringatan 'avoid terrain'. Pilot In Command mematikan TAWS karena berasumsi bahwa ada masalah database," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi.
Hal itu disampaikan Tatang dalam jumpa pers tentang laporan final investigasi KNKT untuk kecelakaan Sukhoi, di Kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tabrakan bisa dihindari apabila setelah 24 detik pilot melakukan belok kiri, sesuai warning TAWS dan itu masih berfungsi dengan benar," kata investigator anggota Kapten Nurcahyo.
TAWS adalah Terrain Awareness and Warning System, yang berbunyi bila pesawat akan menabrak daratan di depannya. Nah, TAWS yang berbunyi beberapa kali ini malah dimatikan oleh pilot.
"Ada warning dari TAWS, ada 6 warning dari TAWS, kemudian dimatikan oleh pilot. Seharusnya kalau dia belok kiri tidak terjadi," kata Nurcahyo.
(nwk/nrl)