Jembatan Srengseng Tempat Jokowi 'Uji Nyali' Diperbaiki

Jakarta - Gubernur Jokowi telah memberikan bantuan untuk perbaikan jembatan tua di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Saat ini jembatan reyot yang terbuat dari bambu itu dalam proses perbaikan. Material pembuatan jembatan ini tetap dari bambu, hanya diperkuat saja dengan tali sling.

Pantauan detikcom, Selasa (18/12/2012), terlihat ada satu orang pekerja yang memperbaiki jembatan ini. Jembatan ini diperkuat dengan tali sling dan juga kawat besi. Saat ini jembatan ini belum bisa dilewati karena masih dalam perbaikan. Bambu-bambu tua yang dulu digunakan sebagai material jembatan diganti dengan bambu-bambu baru. Tangga untuk naik ke jembatan yang terbuat dari semen juga sudah selesai dibuat.

"Uang dari Pak Gubernur Jokowi dan Pak Wagub (Jabar) Dede Yusuf dibelikan untuk material jembatan," kata Lurah Srengseng Sawah Cholid Mawardi kepada detikcom, Selasa (18/12/2012) saat meninjau perbaikan jembatan ini.

Cholid mengatakan, perbaikan mulai dilakukan pada Kamis (13/12) lalu. Perbaikan ini direncanakan akan selesai dalam waktu dua minggu. "Ini baru 70 persen perbaikannya," katanya.

Cholid mengatakan, untuk mengurangi goyangan di jembatan yang menghubungkan Jaksel dan Depok itu maka jembatan ini akan diberi tali sling terbuat dari baja di bagain kanan dan kirinya. "Ini akan kita lengkapi tali sling untuk mengurangi goyangnan," katanya.

Pada Sabtu (8/12) Jokowi melintasi jembatan bambu itu. Jokowi meminta wartawan tak mengikuti aksi 'uji nyali'-nya di atas jembatan sepanjang 100 meter dan lebar 120 cm itu.

Meski ngeri, Jokowi justru menjajal jembatan yang telah berusia 30 tahun itu sekali lagi. Saat berada di tengah jembatan, tiba-tiba hujan deras mengguyur. Jokowi kehujanan dan bajunya basah. Si ajudan dengan sigap membawa payung untuk Jokowi.

Hujan tidak menghentikan niat Jokowi melintasi jembatan. Ia tetap melanjutkan langkahnya. Usai melakukan 'uji nyali' Jokowi memberikan bantuan Rp 25 juta. Esok harinya, Dede Yusuf juga melakukan 'uji nyali' serupa dan memberi bantuan Rp 10 juta.

Jembatan itu dipergunakan warga karena jalan yang resmi lumayan memutar jauh dan bila naik ojek harus merogoh Rp 20 ribu.


(nal/nrl)