"Koin itu masuk kategori langka, apalagi ditemukannya dalam jumlah banyak," jelas arkeolog UI Ali Akbar saat berbincang dengan detikcom, Senin (17/12/2012).
Kebanyakan kolektor sudah memiliki koin jenis itu. Tapi tetap saja banyak kolektor baru yang akan mencari. Nilainya pun bisa mencapai jutaan rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut menurutnya, uang zaman VOC ini memang masih cukup banyak dijumpai di Indonesia. Namun yang cukup menarik justru fakta ditemukannya mata uang VOC di Indramayu. Hal ini membuka kemungkinan telah adanya perdagangan di masa silam di daerah tersebut.
"Hal ini sangat memungkinkan karena Indramayu terletak di tepi pantai. Penelitian sebelumnya di lepas pantai Cirebon menemukan kapal karam dan muatannya dalam jumlah besar. Indramayu yang letaknya tidak jauh dari Cirebon kemungkinan juga merupakan bandar perdagangan masa silam," jelasnya.
Perdagangan lewat laut memang sangat banyak dilakukan oleh VOC. Penelitian arkeologi maritim telah membuktikan hal itu. "Mungkin saatnya untuk memperhatikan potensi cagar budaya di laut Indramayu," terangnya.
Yang tak kalah lebih penting, setiap penemuan harus dilaporkan kepada pemerintah. Dalam hal ini dinas terkait di kabupaten atau kota dan Balai Pelestarian Cagar Budaya setempat.
"Masyarakat yang menemukan harus melaporkan ke pemerintah agar dapat didata. Dalam beberapa penemuan, seringkali terdapat benda-benda yang belum pernah dijumpai sebelumnya. Dengan demikian, meski mata uang VOC lazim ditemukan di Indonesia namun harus didata dan diteliti terlebih dahulu," urainya.
(ndr/nrl)