"Hingga saat ini, kami masih melakukan investigasi untuk menelusuri penyebab rusaknya UPS," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura (AP) II, Trisno Heryadi, kepada detikcom, Senin (17/12/2012).
Investigasi dipandang perlu mengingat saat ini sebenarnya AP II telah menggunakan UPS Cyberex sebagai transisi dengan UPS baru yang akan didatangkan pada pertengahan Januari 2012. UPS tersebut diproduksi di Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal matinya radar Bandara Soekarno-Hatta apakah tidak ada kemungkinan sabotase, atau hanya technical error? " ujarnya melalui akun twitter @nitayudicenter.
Sebelumnya diberitakan pada Minggu (16/12) radar Bandara Soekarno-Hatta mati karena terbakarnya UPS sejak pukul 16.55 WIB. Akibatnya ada 64 penerbangan tertunda. Baru setelah pukul 19.30 WIB penerbangan normal kembali. Pihak AP II pun meminta maaf atas terjadinya insiden ini.
(van/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini