Demo perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Seluruh Indonesia (PPSI) itu sempat menimbulkan kericuhan sedikit di belakang Gedung DPR, Jl Asia Afrika, Jakarta, Jumat (14/12/2012). Perawat laki-laki mencoba mendekati pagar belakang DPR dan menggoyang-goyangkannya. Padahal koordinator aksi meminta perawat tersebut tidak melakukan aksi anarki.
Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama ketika ada perlawanan dari sekitar 50 polisi.Koordinator aksi meminta pendemo menahan diri dengan menunggu 5 perwakilan perawat yang menemui anggota DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi ini akan dilakukan kembali dengan demo lebih besar, untuk menuntut DPR mengesahkan UU Keperawatan," kata seorang koordinator aksi.
Setelah itu, pendemo diarahkan untuk pulang. Koordinator aksi meminta pendemo untuk memungut sampah. "Sampah-sampah tersebut tidak pantas ada di luar, tapi di dalam. Lemparkan ke dalam gedung DPR," tutur koordinator aksi.
Pendemo pun melemparkan sampah bekas nasi bungkus dan botol minuman. Setelah melempar, pendemo membubarkan diri.
Sementara itu, lalu lintas dari Jl Asia Afrika menuju Palmerah lancar. Arah sebaliknya tersendat.
Para perawat menuntut disahkannya segera UU Keperawatan karena selama ini kerja perawat tidak jelas dan sering bercampur dengan kerja dokter.
(nik/nrl)