Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek S Triwidodo mengatakan, pihaknya akan mengamankan berlangsungnya perayaan Natal tidak hanya di gereja besar, namun juga gereja yang letaknya terpencil.
"Kita kerahkan dua per tiga kekuatan dari 35 ribu anggota. Ibadah dan pergantian tahun yang perayaannya dibuka atau dihadiri pejabat daerah itu menjadi perhatian kita," kata Didiek usai acara Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah Stabilitas Daerah Menjelang Perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 di gedung Gradika Bhakti Praja, Jl Pahlawan, Semarang, Kamis (13/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siap-siap macet di tempat-tempat yang ada gereja. Yang kami jaga Pantura yang merupakan jalur urat nadi. Kami jaga agar tidak macet itu saja," tandasnya.
Saat ditanya apakah pihaknya menyiapkan penembak jitu atau sniper, Didiek menegaskan hal tersebut pasti dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Itu (sniper) nggak usah dibahas. Itu sudah siap terus di mana-mana ada," ujar Didiek.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo menambahkan, dari berbagai bidang, pengamanan untuk persiapan Natal dan Tahun Baru di Jawa Tengah cukup aman. Hanya saja, masyarakat perlu mewaspadai adanya cuaca ekstrim yang akan terjadi.
"Memasuki musim hujan, menurut BMKG akan terjadi hujan ekstrim dengan curah hujan tinggi dan angin kencang. Masyarakat perlu waspada," ujar Bibit.
(alg/try)