5 Rahasia Jokowi & Ahok

5 Rahasia Jokowi & Ahok

- detikNews
Kamis, 13 Des 2012 13:07 WIB
 5 Rahasia Jokowi & Ahok
Jakarta - Selama 59 hari menjadi Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedikit demi sedikit membeberkan rahasianya. Bahkan untuk urusan yang pribadi Jokowi dan Ahok pun rela membaginya pada masyarakat.

Berikut 5 rahasia Jokowi dan Ahok yang detikcom rangkum, Kamis (13/12/2012):

1. Jokowi Jadi Sales

Jokowi mengaku menjadi sales selama 3 tahun. Hal itu dia utarakan saat menyabet penghargaan Special Award Marketer 2012 dari pakar marketing Hermawan Kertajaya.

"Saya ini kan dari kampung tapi ilmu Pak Hermawan Kertajaya semuanya saya pakai. Cara menjualnya juga berbeda. Setelah Jokowi di kemas kotak-kotak, yang lain berjualan di panggung menjual orang. Saya berjualannya dari kampung ke kampung dari pintu ke pintu. Karena saya dulu 3 tahun jadi sales, pintu ke pintu," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan itu usai mendapatkan penghargaan pada acara Markplus Conference di Hotel Ritz Carlton, kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (13/12/2012).

2. Jokowi Naik Gunung

Thinkstock
Jokowi mengaku saat mahasiswa aktif di dunia pecinta alam. Saat masih berstatus mahasiswa di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Jokowi sering melakukan pendakian bersama teman-temannya.

"Biasanya tiap malam minggu kita naik gunung," kata Jokowi saat berbincang dengan detikcom, Minggu (9/12/2012).

Jokowi menyebut, puncak tertinggi yang pernah didaki olehnya yakni Gunung Kerinci.

"Yang paling tinggi Kerinci. Juga daerah sekitar Merapi," terang pria asal Solo ini.

Jokowi menambahkan, pendakian itu sudah sangat lama dilakukannya. Kini, dia lebih memilih berolahraga ringan saja sambil mengurusi DKI Jakarta.

3. Ramuan Anti Capek Jokowi

Apa rahasia Jokowi selalu tampil bugar meski rajin blusukan keliling Jakarta? Rupanya, ia rutin minum ramuan anti capek buatan sang istri tercinta, Iriana.

"Jadi setiap pagi, saya dibikinin kacang hijau diberi seduhan temulawak yang ditumbuk, terus dikasih madu," kata Jokowi usai santap siang di sebuah rumah makan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2012).

Menurut dia, ramuan tersebut buatan istrinya. Ia bahkan sudah mengkonsumsi ramuan itu sejak 14 tahun silam.

"Itu yang bikin istri saya, sudah 14 tahun saya minum itu. Jadi nggak cepat capek. Dulu kan saya biasa diekspor, tunggu kontainer pukul 03.00 pagi sudah biasa buat saya. Coba saja," kata eks Wali Kota Solo itu.

4. Ahok Disusui 2 Perempuan Saat Kecil

Ahok berkisah soal kehidupan masa kecilnya di depan pejabat Dinsos DKI Jakarta. Ahok mengaku disusui oleh dua perempuan saat masih kecil yakni ibu dan neneknya.

"Jadi nenek saya punya anak paling kecil yang cowok itu, beda setahun. Ibu saya nikah muda, lahir saya. Jadi saya minum ASI mama saya dan nenek saya, jadi saya nggak pernah minum susu bubuk," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (21/11/2012).

Selama dua tahun, Ahok mengaku mendapat asupan ASI ekslusif dari ibu dan neneknya tersebut. Dia pun merasakan manfaat dari pemberian ASI tersebut.

"Jadi kalau ditaruh di rumah nenek minum susu nenek, jadi saya suka begitu," imbuhnya yang disambut tawa pejabat Dinsos.

5. Ahok Merokok Saat Kelas 5 SD

Ahok mengakui dia mulai mengenal rokok sejak SD. Hal itu dikatakan Ahok di depan 20-an perwakilan LSM antirokok.

"Saya SD kelas 5 sudah merokok," ujar Ahok kepada perwakilan LSM di ruang rapat, Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2012).

Suami Veronica ini akhirnya berhenti merokok. Pasalnya ketika Ahok merokok, ranjangnya terbakar!.

"Nggak ada enaknya. Untung ranjangnya ranjang besi, jadi nggak kemana-mana. Kasurnya kapuk, terus disiram air dingin, selesai," kata Ahok diserta gelak tawa hadirin.

Kini, Ahok menjadi tidak suka dengan orang yang merokok, apalagi ketika rapat.

"Saya paling tidak tahan orang rapat rokok. Ketika di DPR, kita voting rapat dengan yang merokok dengan yang tidak, kita yang tidak merokok kalah," ucap Ahok.
Halaman 2 dari 6
(nik/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads