Ini Pengakuan Tersangka Pembunuhan Desainer Top Semarang

Ini Pengakuan Tersangka Pembunuhan Desainer Top Semarang

- detikNews
Selasa, 11 Des 2012 09:08 WIB
Foto: angling adhitya p/detikcom
Semarang - Setelah ditangkap sekitar pukul 08.00 WITA di Bali, pelaku pembunuhan sadis desainer Semarang, Rifky Faizal Septiadi (19) dan Vydo Yuli Antono (19) tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan nomor penerbangan IW-1803, Wings Air, Senin (10/12/2012) malam.

Rifky dan Vydo yang mengenakan kaos hitam langsung digiring anggota Resmob menuju Mapolrestabes Semarang. Di sana mereka, menceritakan peristiwa tragis tersebut.

Dengan terisak, Rifky Faizal mengaku telah membunuh Ahmad "Rio" Suharsa (37) dengan menggunakan benda tajam mirip cutter yang ada di rumah korban. Hal itu dipicu oleh rasa sakit hatinya terhadap korban yang menolak ajakannya menonton film bahkan jusru pergi dengan orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa bohong gitu lho. Katanya mau nonton ternyata enggak jadi," kata Rifky di Mapolrestabes Semarang, Jl. Dr. Sutomo, Senin (10/12/2012) malam.

Rasa sakit hatinya semakin bertambah ketika mendatangi Rio di rumah kontrakannya Jumat (7/12) malam, ia melihat lelaki lain ada di rumah desainer ternama di Semarang itu. Lelaki tersebut tidak lain adalah tersangka Vydo yang bahkan berada di kamar korban sesaat sebelum kejadian.

"Ternyata di sana ada cowok. Padahal saya sudah sering ingatkan agar jangan terlalu sering mengajak cowok masuk rumah," tandas mahasiswa tampan itu.

Sementara itu, Vydo mengaku diajak keluar korban untuk makan dan membicarakan masalah tawaran pekerjaan dari korban. Setelah itu ia mengecharge telepon selulernya di kamar korban.

"Saya posisi juga lagi nonton televisi," kata Vydo.

Rifky ditangkap bersama Vydo di Bali, Senin (10/12) pagi. Vydo tidak ikut membunuh, tapi mengaku menyaksikan pembunuhan sadis tersebut. Ia tidak mau disangkutpautkan dan karena takut, ia ikut kabur bersama Rifky dengan mobil korban ke Yogyakarta. Selanjutnya, kedua tersangka ini pergi ke Bali.

Rio dibunuh di rumah kontrakannya di Jl Nangka 2 RT 03 RW II, Lamper Kidul, Semarang, Jumat (8/12/2012) malam. Mayatnya ditemukan dalam kondisi tertelungkup bersimbah darah. Pada jenazah korban ditemukan 22 luka tusukan di bagian punggung, 9 di dada, 7 di leher kanan dan 8 di leher kiri.
(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads