Klinik itu terletak di Jalan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat. Setiap Senin-Jumat, mereka melayani puluhan pasien, baik umum maupun yang 'khusus'. 'Khusus' adalah para pekerja seks yang mengais rezeki di sekitar kawasan yang dikenal sebagai pusat hiburan tersebut.
Ada 5 petugas klinik yang bekerja di sana. Mereka terdiri dari satu dokter umum, paramedis, bidan, analis laboratorium dan admin. Bertindak sebagai koordinator sekaligus dokter umum adalah dr Inda Mutiara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi main-main ya ke sini. Ke klinik Jelia," kata dr Inda saat berbincang dengan detikcom di ruang kerjanya, Senin (10/12/2012). Klinik Jelia menyebut PSK dengan istilah 'wanita pekerja susila tidak langsung' (WPSTL).
Inda saat ini membutuhan sejumlah sarana, seperti mobil untuk membawa peralatan ke lokasi tertentu. Meski punya ambulans, kendaraan itu kurang nyaman untuk terjun ke lapangan.
"Tim turun berlima, perlengkapannya kayak perang. Kalau di sana 30 orang ya 30 peralatannya kita bawa. Kalau pakai mobil ambulans ke tempat hiburan kurang nyaman," terang perempuan 43 tahun ini.
Selain itu, Inda juga berharap ada perhatian lebih untuk para petugas kesehatan yang berhubungan dengan penyakit menular. Bila ada kartu pintar untuk anak sekolah kurang mampu, maka Indah berharap ada kartu khusus juga untuk tenaga medis.
"Yang jadi harapan saya, untuk petugas kesehatan, penghargaan yang sesuailah," harap dokter lulusan Universitas Trisakti ini.
(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini