Pengurus Taman Margasatwa Angke Bantah Monyetnya Berkeliaran di PIK

Pengurus Taman Margasatwa Angke Bantah Monyetnya Berkeliaran di PIK

- detikNews
Senin, 10 Des 2012 18:12 WIB
Pengurus Taman Margasatwa Angke Bantah Monyetnya Berkeliaran di PIK
Jakarta - Pihak pengelola Taman Margasatwa Muara Angke membantah ratusan monyet yang berkeliaran di pemukiman Pantai Indah Kapuk berasal dari kawasan konservasinya. Besar kemungkinan monyet-monyet yang berkeliaran itu tersebut karena dibuang oleh pengamen topeng monyet.

"Mereka bukan monyet di taman margasatwa. Mereka punya grup sendiri yang asalnya dari para pemelihara monyet yang melepasnya ke tempat itu sejak enam tahun lalu," kata petugas pengelola Taman Margasatwa Muara Angke, AKP Resijati Warsito, ketika dihubungi, Senin (10/12/2012).

Warsito menyebutkan jumlah monyet yang berasal dari taman hanya 22 ekor. Berbagai upaya agar monyet-monyet lucu tersebut tidak berkeliaran di pemukiman warga pun masih terus diupayakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mau tangkap susah karena mereka berkeliaran. Sudah dipasang larangan jangan dikasih makan. Termasuk di dekat jembatan yang biasa mereka berkeliaran rencananya akan kami pasang juga," ujar Warsito.

Warsito menyebutkan para monyet yang berkeliaran hingga ke pemukiman warga karena ditolak oleh kelompok monyet penghuni asli taman. Sehingga monyet-monyet yang berkeliaran tidak dapat masuk ke dalam taman milik Kementerian Kehutanan tersebut.

"Mereka tidak bisa masuk ke hutan taman margasatwa karena di sana juga ada tiga kelompok monyet. Ada penolakan dari monyet-monyet di sana," ujar Warsito.

Warsito menyayangkan para pengguna jalan sekitar taman yang memberi makan para monyet tersebut. Hal ini dapat menyebabkan monyet-monyet betah berkeliaran hingga ke pemukiman.

"Mereka berkeliaran di jalan karena banyak makanan yang bisa diambil, juga karena warga yang memberi makan," ujar Warsito.

Warsito berkeinginan warga berhenti memberi makan para monyet agar kembali masuk ke dalam taman. Upaya melestarikan para monyet ini dari kontaminasi makanan pabrik juga diupayakan para pengelola Taman Margasatwa Muara Angke.

"Kita mau melestarikan agar mereka tidak terkontaminasi dengan makanan selain buah-buahan. Agar mereka juga tidak menjadi ketergantungan," ujar Warsito.

Sebelumnya, detikcom menemui tiga titik yang menjadi lokasi berkeliarannya para monyet ke pemukiman warga. Tiga titik tersebut berada di sekitar taman margasatwa seperti pemukiman mewah Mediterania Boulevard, Jembatan Muara Angke, dan sekolah BPK Penabur Muara Angke serta St. Nicholas.

Setiap titiknya, terdapat 3 hingga 5 kelompok monyet yang terdiri dari belasan hingga puluhan ekor per kelompoknya. Uniknya, mayoritas kelompok monyet tersebut adalah bayi monyet yang diperkirakan baru berusia beberapa bulan.

(vid/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads