"Ibu dan Bapak sekalian yang saya hormati, sebetulnya saya mengundang Jakarta Monorel dan Adhi Karya itu keinginan saya cuma satu, agar berdua ini bisa gabung dalam sebuah konsorsium. Sehingga besok bisa langsung kerja di lapangan, karena apa pun namanya moda transportasi Jakarta baik kereta api, TransJ, monorel, MRT, Kopaja, atau Metromini kita integrasikan dalam satu tiket," kata Jokowi dalam rapat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2012).
Pemberlakuan satu tiket ini diketahui Jokowi pernah dilaksanakan di Yogyakarta. Dinas Perhubungan mengimplementasikan satu tiket untuk kereta api dan bus kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jokowi, pemberlakuan satu tiket tersebut mempermudah pengelola dan masyarakat pengguna transportasi umum. Dia juga memandang, banyaknya pemilik transportasi umum di Jakarta menyulitkan integrasi dalam bentuk satu tiket tersebut.
"Kepemilikan yang terlalu banyak menyulitkan integrasi itu," ujar Jokowi.
Jokowi menyimpulkan dengan konsorsium tersebut, segala pekerjaan akan menjadi mudah dan cepat. Pemaparan teknis pun akan cepat dilaksanakan sehingga dengan kalkulasi yang baik, proyek monorel dan angkutan transportasi lainnya dapat segera terealisasi.
"Saya punya gambaran nilai proyek di negara lain, sehingga saya punya pembanding. Jadi saya mohon nantinya menjadi bisnis yang feasible. Kalau rukun jadi lebih baiklah," ungkap Jokowi.
Jokowi menghadiri rapat pada pukul 11.00 WIB dengan mengenakan jas hitam dan kemeja putih berdasi cokelat. Ia memasuki ruang rapat dengan terburu-buru karena telah terlambat. Rapat dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
(vid/nrl)