Usai bertemu Haniyya Kamis (29/11) sore waktu setempat, pada malam harinya delegasi menyempatkan diri untuk mengunjungi keluarga mendiang Ahmad Said Khalil Al Jabari. Al Jabari adalah Komandan Sayap Militer Hamas yang tewas dirudal Israel. Dalam kunjungan itu, delegasi memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai. Kemudian delegasi bermalam di salah satu hotel di Gaza.
Pada malam yang sama, tepatnya sekitar pukul 23.30 waktu setempat, sidang umum PBB telah memutuskan mengangkat status keanggotaan Palestina menjadi non-member observer state. Warga Gaza menyambut kenaikan status itu dengan mengadakan long march mengelilingi kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mengunjungi rumah sakit Asy Syifa, delegasi kemudian kembali menuju Kairo untuk bersiap menuju ke Amman, Jordania. Sesampainya di Kairo setelah menempuh perjalanan kurang lebih delapan jam dari Gaza, delegasi kembali bermalam di salah satu hotel di ibu kota Mesir itu.
Pada Sabtu (1/12), delegasi kemudian terbang menuju Amman. Tiba di Amman setelah terbang kurang lebih dua jam, Komisi I DPR disambut KBRI Amman. Perjalanan ke Amman adalah dalam rangka menuju Palestina wilayah Tepi Barat untuk bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Di Amman, Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang bergabung setelah merampungkan tugasnya di tanah air.
Pada malam harinya, masih di KBRI Amman, Komisi I DPR menengok 57 tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia. Mereka ditampung KBRI Amman karena bermasalah dengan majikannya di Jordania dan sedang menunggu jalan pulang ke tanah air. Masalah mereka rata-rata hampir sama, gaji yang tak dibayar dan kekerasan.
Selain itu, ada juga yang menikah dengan warga Jordania yang menjadi majikannya kemudian dicampakkan setelah memiliki anak. Mereka memang ditampung bersama anak-anaknya yang berwajah khas orang Arab. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq memberikan bantuan berupa sejumlah mainan kepada untuk anak-anak para TKW itu.
Usai bermalam di salah satu Hotel di Amman, Minggu (2/12), Komisi I DPR bertemu dengan Menteri Politik dan Parlemen Jordania Bassam Haddadin. Dalam pertemuan itu, Bassam mengapresiasi dukungan Indonesia untuk Palestina. Usai bertemu Bassam, masih di Amman, delegasi selanjutnya menemui Dewan Nasional Palestina atau Palesinian National Council PNC. Dalam pertemuan itu, Komisi I DPR meminta agar PNC membantu rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah. Ketua PNC Salim Al Zanun Abu Al Adib mengatakan akan membantu usaha rekonsiliasi yang prosesnya telah diserahkan kepada Mesir.
Setelah bertemu PNC, Komisi I DPR kemudian bertemu dengan mahasiswa dan profesional Indonesia yang ada di Jordania. Dalam interaksi di pertemuan tersebut, mahasiswa di Jordania menyampaikan apresiasi Koordinator PPI sedunia Zulham Effendi untuk kunjungan Komisi I DPR ke Palestina.
Keesokan harinya, Senin (3/12), pukul 08.00 waktu setempat, delegasi menuju Ramallah dengan menggunakan bus. Perjalanan ini dilakukan setelah KBRI Amman mendapat lampu hijau dari otoritas Israel untuk melintas ke Ramallah. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam, termasuk proses di Imigrasi otoritas Israel yang memakan waktu sekitar satu setengah jam, delegasi akhirnya masuk ke Ramallah. Hal ini terbilang istimewa, karena Menlu Marty Natalegawa beberapa waktu sebelumnya pernah ditolak masuk ke Ramallah.
Di Ramallah, delegasi bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Namun sebelum pertemuan, delegasi menyempatkan untuk berziarah ke makam Ketua Presiden pertama Palestina Yasser Arafat.
Saat bertemu Presiden Mahmoud Abbas, Komisi I DPR kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk upaya kemerdekaan Palestina. Komisi I DPR juga mengucapkan selamat atas diangkatnya status Palestina di PBB. Presiden Mahmoud Abbas mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas dukungan kepada Palestina.
Rasa terima kasih terkhusus disampaikan kepada Menlu Marty Natalegawa yang beraksi membela Palestina dalam sidang PBB. Dia juga mengapresiasi kunjungan Komisi I DPR ke wilayah Palestina.
Usai pertemuan singkat dengan Mahmoud Abbas, Komisi I DPR kemudian bertemu dengan perwakilan dari Israel di Jerusalem. Namun, tak ada hal strategis yang dibahas dalam pertemuan itu. Setelahnya Komisi I DPR bermalam di salah satu hotel di kota Jerusalem.
Selasa (4/11), delegasi kembali menuju Amman untuk selanjutnya kembali ke tanah air. Sore hari, pukul 18.00 waktu setempat, delegasi terbang dari Amman menuju Jakarta. Rabu (5/11) sekitar pukul 16.30 WIB delegasi tiba di tanah membawa segudang informasi dan salam hangat Palestina untuk Indonesia.
(trq/mok)