Kepala BNN Masih Kosong, Ada Apa dengan Presiden?

Kepala BNN Masih Kosong, Ada Apa dengan Presiden?

- detikNews
Kamis, 06 Des 2012 14:51 WIB
Jakarta - Polri dan Presiden belum menetapkan siapa pengganti Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Gories Merre. Hal ini pun mengundang tanya Anggota DPR dari Fraksi PKS, Indra. Mengapa regenerasi di BNN seolah dilupakan. Kini kursi Kepala BNN lowong per 1 Desember 2012.

"Sampai hari ini belum juga ada pengganti Kepala BNN. Ada apa dengan presiden kita? Saya tidak tahu kenapa sampai hari ini presiden belum juga menunjuk pengganti Gories Merre," kata Indra saat berbincang, Kamis (6/12/2012).

"Semoga lambatnya penunjukan pengganti Gories Merre bukan karena adanya tarik menarik kepentingan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra mengatakan, Polri dan Presiden yang membawahi langsung BNN seharusnya sudah sadar betul bila Komjen Gories memasuki pensiun per 1 Desember 2012 lalu.

"Sebelum tanggal 1 Desember 2012, Presiden sudah menunjuk pengganti Gories Merre dan per tanggal 1 Desember seharusnya sudah ada pelantikan Kepala BNN baru," paparnya.

Terkait beberapa nama yang muncul mengisi bursa pengganti Gories Merre, Indra berharap presiden memilih orang yang tepat. Posisi Kepala BNN merupakan posisi strategis dan menentukan arah pemberantasan narkotika di Indonesia.

"Karena itu, pergantian jabatan Kepala BNN pun selaiknya mendapat perhatian serius dari semua pihak," ujarnya.

Syarat integritas seorang calon Kepala BNN, kata Indra, merupakan syarat utama dalam menentukan pengganti Gories.

"Karena kita tahu persoalan narkotika adalah persoalan mafia yang sangat kuat dan persoalan uang triliunan rupiah. Sehingga godaan dan tantangannya sudah barang tentu juga sangat berat," katanya.

"Kita lihat saja sejauh mana kebijaksanaan, kearifan, dan kecerdasan presiden dalam menggunakan hak preogatifnya dalam menujuk Kepala BNN. Pilihan presiden nanti juga mencerminkan sejauh mana komitmen dan keberpihakan SBY dalam memerangi narkotika," tutupnya.

(ahy/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads